![]() |
Posted on September 13th 2021 |
Credit: NASA
Misi NASA di Mars melalui Perseverance memiliki kemajuan baru. Rover penjelajah Perseverance telah menemukan dua sampel batuan dari Planet Merah tersebut. Melansir Engadget, analisis awal peneliti NASA dari sampel menunjukkan adanya air di Kawah Jezero untuk "waktu yang lama,” kemungkinan puluhan ribu atau jutaan tahun.
Perseverance berhasil mengumpulkan dua sampel batuan pertamanya pada tanggal 6 dan 8 September. Kedua sampel ini dijuluki Montdenier dan Montagnac, dari batuan yang sama bernama Rochette. Sementara itu, penjelajah saat ini sedang menyusuri Kawah Jezero, situs danau kuno lebih dari 3 miliar tahun yang lalu.
Menurut CNN, sampel batuan yang ditemukan juga termasuk mineral garam, yang dapat mengungkapkan wawasan tentang iklim purba dan kelayakhunian Mars miliaran tahun yang lalu. Bahkan dapat melestarikan bukti kehidupan purba, jika ada di Planet Merah.
"Karena batuan ini memiliki potensi ilmiah yang tinggi, kami memutuskan untuk mendapatkan dua sampel di sini," kata Katie Stack Morgan, wakil ilmuwan proyek Perseverance di Jet Propulsion Laboratory NASA di Pasadena, California.
Bebatuan di dalam kawah dapat memberi tahu para ilmuwan tentang aktivitas gunung berapi purba di daerah tersebut, serta apakah air telah ada untuk jangka waktu yang lama, atau apakah air itu ada namun kemudian hilang saat iklim berfluktuasi.
"Sepertinya batuan pertama kami mengungkapkan lingkungan berkelanjutan yang berpotensi layak huni," kata Ken Farley, ilmuwan proyek untuk misi Perseverance di California Institute of Technology, dalam sebuah pernyataan.
"Ini masalah besar bahwa air ada di sana untuk waktu yang lama."
Batuan Rochette bersifat basaltik, artinya kemungkinan besar dibuat oleh aliran lava purba. Mineral kristal di dalam batuan seperti ini dapat membantu para ilmuwan mendapatkan penanggalan yang sangat akurat dan mengetahui kapan batu itu terbentuk.
Mineral garam di dalam batuan adalah hasil dari batuan yang diubah dari waktu ke waktu. Mereka bisa terbentuk ketika air tanah mengubah mineral asli di dalam batu lava atau ketika air menguap dan meninggalkan garam.
Batu-batu itu memberi harapan bagi tim sains Perseverance, di mana air mungkin sudah ada cukup lama untuk menciptakan lingkungan yang layak huni, dan memberikan kehidupan bagi mikroba purba agar bisa berkembang.
Data awal menjadi pertanda baik untuk misi Perseverance. Tim telah menemukan informasi berguna tentang sejarah Mars. Temuan tersebut tak hanya dapat membentuk kembali pemahaman manusia tentang planet ini, tetapi juga menjadi acuan arah untuk misi eksplorasi Mars di masa depan.(*)