|
Posted on September 6th 2021 |
(Foto: pch.vector/Freepik)
Pandemi merenggut banyak korban. Mungkin beberapa orang yang kita kenal harus pergi karena coronavirus. Bisa juga pandemi merenggut sesuatu yang selama ini kita miliki, entah itu pekerjaan atau kesempatan baik. Tak jarang kepergian dan kehilangan ini menimbulkan duka mendalam bagi kita.
Berduka di kala pandemi juga bukan hal yang mudah. Dilansir dari Psychology Today, berbagai pembatasan membuat kita tidak bisa mendapatkan dukungan dengan penuh seperti sebelum pandemi. Sulit rasanya untuk memberi pelukan atau langsung mengunjungi support system di masa seperti sekarang.
Nah, buat kamu yang sedang mengalami duka, ada beberapa langkah sederhana yang bisa kamu lakukan untuk menghadapi perasaan duka mendalam.
Akui perasaan yang muncul
Duka adalah respons yang sangat wajar ketika menghadapi kehilangan. Dilansir dari PopSugar, kita perlu memberikan ruang untuk perasaan tersebut dalam hidup kita. Mungkin kita hidup di mana manusia dipandang harus selalu kuat. Namun, nggak ada salahnya kok jujur kalau kita sedang di titik yang rendah.
Menangislah kalau perlu. Menangis bisa berdampak baik buat tubuh dan melegakan. Kalau sulit banget untuk menangis, memutar film atau lagu sedih bisa membantu kita melepaskan emosi.
Gerakan tubuh
Berolahraga menjadi langkah efisien tubuh mengeluarkan stres yang ada di dalam kita. Bisa dengan berjalan, berlari, workout, yoga, pokoknya kegiatan menggerakkan badan yang bisa kita lakukan. Dengan membuat tubuh aktif, kita “mengeluarkan” rasa sesak di dada yang bisa disebabkan karena kecemasan atau kesedihan.
Bawa sebuah benda pengingat
Daripada membantah diri sendiri kalau kita merasakan duka, lebih baik akui dan latih diri agar merasakan duka. Kalau kamu tipe yang suka memendam perasaan, membawa benda penuh memori mungkin bisa membantu. Pilih satu barang atau buat sebuah kotak berisi memorabilia dari orang tersayang. Ini bisa membantu proses berduka kita tetap berjalan dan bisa segera lega.
Bicara dengan orang lain
Dilansir dari APA, berbicara dengan keluarga atau teman tentang duka yang dirasakan bisa membantu kita memahami apa yang terjadi. Berbicara dengan orang lain juga mengingatkan kita bahwa kita punya mereka untuk tempat bersandar. Mengisolasi diri sendiri justru menghambat proses berduka kita.
Bantu orang lain
Kalau kita sudah cukup bisa menerima duka, coba untuk bantu orang lain yang juga merasakan duka. Langkah kecil yang kita usahakan bisa berdampak besar bagi mereka. Kita juga akan merasa lebih baik dengan membantu orang lain.
Nah, itu dia lima langkah sederhana yang bisa dilakukan ketika menghadapi duka. Kalau kamu merasa kesulitan mengelola perasaanmu dan aktivitas sehari-hari mulai terganggu, nggak ada salahnya untuk coba konsultasi pada psikolog. (*)
