Current Issues

Kebiasaan Sehari-Hari Ini Bantu Perkuat Kekebalan Tubuh Loh!

Dwiwa

Posted on August 17th 2021

Masih terbatasnya jumlah vaksin Covid-19 membuat sebagian dari kita harus bersabar untuk mendapatkan suntikan. Selain taat protokol kesehatan, satu-satunya yang bisa diandalkan dalam kondisi tersebut adalah sistem kekebalan tubuh.

Sistem kekebalan tubuh adalah pengawal yang selalu ada dan siap melindungi 24 jam, 7 hari seminggu dari berbagai jenis penyakit. Meski begitu, performa sistem kekebalan ini sangat dipengaruhi oleh apa yang kita lakukan setiap hari. Sistem bisa jadi lebih kuat, atau justru menjadi lemah.

Nah, di tengah pandemi Covid-19 yang belum tampak ujung akhirnya seperti saat ini, menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat adalah hal yang penting. Berikut beberapa kebiasaan sederhana yang bantu perkuat imun seperti dilansir dari Eat This, Not That!.

 

1. Olahraga

Sudah bukan rahasia lagi jika olahraga memiliki peran untuk meningkatkan sistem imun. Menurut National Institute of Health, berolahraga dapat mengeluarkan bakteri dari paru-paru dan saluran udara, yang dapat mengurangi kemungkinan terkena pilek dan flu.

Ini juga menyebabkan antibodi dan sel darah putih bersirkulasi dengan lebih cepat  melalui aliran darah, berpotensi menetralkan partikel asing yang menyebabkan penyakit lebih cepat. Selain itu juga memperlambat pelepasan hormon stres yang dapat merusak kekebalan.

Tenang, kalian tidak perlu harus lari maraton atau olahraga berat lain kok. Cukup dengan melakukan olahraga ringat seperti berjalan kaki 20 menit sehari sudah bisa membantu meningkatkan kekebalan tubuh.

 

2. Mendapatkan vitamin D yang cukup

Hal yang cukup ironi bagi negeri kaya sinar matahari seperti Indonesia adalah masih adanya orang yang mengalami kekurangan vitamin D. Dalam salah satu penelitian pada 2011-2012 disebutkan jika kekurangan vitamin D cukup tinggi. Pada perempuan dewasa berusia 18-40 tahun bahkan mencapai 63 persen. Dan kurangnya vitamin D dalam tubuh adalah kabar buruk bagi sistem imun.

“Jika kalian kekurangan vitamin D, itu berdampak pada kerentanan terhadap infeksi. Aku tidak keberatan merekomendasikan, dan saya melakukannya sendiri, mengonsumsi suplemen vitamin D. Ada bukti bagus bahwa jika kalian memiliki tingkat vitamin D yang rendah, kalian cenderung lebih mudah terinfeksi saat ada infeksi di sekitar ,” ujar pakar penyakit menular kenamaan Amerika Serikat Dr Anthony Fauci.

 

3. Kurangi stres

Selain mencukupi kebutuhan vitaminD, Fauci juga menyarankan agar orang menghindari atau mengurangi stres berat yang dapat memengaruhi sistem imun. Stres kronis menyebabkan otak memproduksi lebih banyak hormon stres kortisol, yang memiliki sejumlah efek fisik negatif, termasuk kekebalan yang melemah.

Menurut American Cancer Society, orang yang mengalami stres kronis lebih rentan terhadap flu biasa dan infeksi virus seperti flu.

 

4. Tidur yang cukup

Mengurangi stres saja tidak cukup untuk meningkatkan sistem imun. Pastikan juga kalian memiliki tidur yang berkualitas dan cukup setiap malam. Tidur merupakan waktu ketika berbagai sistem tubuh utama beristirahat dan memulai kembali – termasuk jantung, otak, dan sistem kekebalan tubuh.

Semakin banyak penelitian yang mengaitkan kualitas tidur yang buruk dengan berbagai penyakit serius, termasuk kanker, penyakit jantung, dan demensia. Untuk menjaga kekebalan dalam kondisi prima, para ahli seperti National Sleep Foundation merekomendasikan agar orang dewasa mendapatkan tujuh hingga sembilan jam tidur berkualitas setiap malam. (*)

 

Artikel Terkait
Current Issues
Kenapa Ada Orang yang Merasakan Efek Samping Vaksin, dan Ada yang Tidak?

Current Issues
Infeksi Omicron Disebut Picu “Superimunitas”, Tapi Covid Tetap Tak Terprediksi

Current Issues
Vaksin Hidung Bisa Bantu Lawan Varian Virus Corona Baru?