![]() |
Posted on August 13th 2021 |
Credit: Nickelodeon (via The Verge)
Kabar adaptasi Netflix tentang live-action Avatar: The Last Airbender memang sudah lama terdengar, tetapi Netflix baru mengumumkan detil pemeran utama pada Jum’at (13/8), sebagaimana dilansir The Verge.
Acara ini akan menampilkan Gordon Cormier (The Stand) sebagai Aang. "Seorang anak berusia 12 tahun yang tak kenal takut dan suka bersenang-senang yang kebetulan menjadi Avatar, penguasa keempat elemen dan penjaga keseimbangan dan perdamaian di dunia," kata Netflix.
Gordon Cormier juga akan bergabung dengan Kiawentiio (Beans) sebagai Katara, pengendali air terakhir di desa kecilnya. Sedangkan, Ian Ousley (13 Reasons Why), akan memerankan kakak laki-lakinya yang sarkastis dan banyak akal, Sokka.
Terakhir, Dallas Liu (Shang-Chi and the Legends of the Ten Rings) akan memerankan Zuko. "Seorang pengendali api terampil dan Putra Mahkota Negara Api yang intens dan dijaga," kata Netflix.
Dalam proyek ini, Albert Kim akan berperan sebagai showrunner, sementara Michael Goi, Roseanne Liang dan Jabbar Raisani akan mengarahkan. Produser eksekutif untuk acara tersebut antara lain, Dan Lin, Lindsey Liberatore dan Michael Goi.
Albert Kim secara khusus mencatat bahwa versi live-action akan menetapkan tolok ukur baru dalam representasi dan membawa generasi penggemar yang sama sekali baru. Ini adalah kesempatan untuk menampilkan karakter Asia sebagai orang yang hidup dan bernafas. "Bukan hanya di kartun, tapi di dunia yang benar-benar ada, sangat mirip dengan yang kita tinggali," katanya.
Adaptasi live-action pertama kali diumumkan pada 2018 dan mengalami beberapa masalah tahun lalu ketika pencipta Avatar, Michael Dante DiMartino dan Bryan Konietzko, mengundurkan diri dari proyek tersebut dengan alasan perbedaan kreatif dengan Netflix.
“Saya menyadari bahwa saya tak dapat mengontrol arah kreatif dari serial ini, tetapi saya dapat mengontrol bagaimana saya merespons,” tulis DiMartino dalam sebuah posting-an saat itu.
“Adaptasi live-action Avatar dari Netflix memiliki potensi untuk menjadi baik. Tapi yang bisa saya yakini adalah bahwa versi apa pun yang muncul di layar, itu tak akan seperti yang saya dan Bryan bayangkan atau maksudkan.” (*)