![]() |
Posted on August 13th 2021 |
Aplikasi video pendek milik Tiongkok, TikTok, mengumumkan kontrol privasi yang lebih ketat untuk remaja. Langkah ini dilakukan untuk mengatasi kritik bahwa perusahaan telah gagal untuk melindungi anak-anak dari iklan tersembunyi serta konten yang tak pantas.
Dilansir TechCrunch, Jum’at (13/8), perusahaan mengatakan akan memperkenalkan serangkaian perubahan kebijakan untuk pengguna remaja berusia 13 hingga 17 tahun. Perubahan itu bertujuan membuat pengalaman TikTok mereka lebih pribadi, lebih aman, dan tak membuat ketagihan.
Perubahan tersebut meliputi perpesanan dalam aplikasi, sifat publik dari video pengguna, pengaturan unduhan default untuk video, dan penggunaan notification push TikTok. Perubahan akan diluncurkan secara global dalam beberapa bulan mendatang.
TikTok mengatakan direct message untuk pengguna baru berusia 16 hingga 17 tahun akan disetel ke "no one" secara default. Pengguna yang sudah ada akan diminta untuk meninjau dan mengonfirmasi pengaturan saat mereka menggunakan fitur perpesanan.
Perlu dicatat bahwa perusahaan tak melarang remaja menggunakan direct message, tetapi pengguna harus membuat pilihan yang lebih eksplisit untuk melakukannya.
Aplikasi juga akan menampilkan pesan pop-up ketika seorang remaja di bawah usia 16 tahun memublikasikan video pertama. Mereka akan diminta untuk memilih siapa yang dapat menonton konten mereka, baik pengikut, teman saja, atau hanya diri sendiri. TikTok juga mengatakan bakal menonaktifkan duet and stitch untuk pengguna di bawah 16 tahun.
Credit: TikTok
Secara terpisah, remaja berusia 16 hingga 17 tahun juga diminta untuk membuat keputusan apakah video mereka dapat diunduh atau tidak oleh orang lain. Sehingga akan muncul kotak untuk mengonfirmasi ulang pilihan mereka, sambil mengingatkan bahwa video dapat dibagikan ke platform lain. Sementara, unduhan tetap dinonaktifkan untuk pengguna 13 hingga 15.
Credit: TikTok
Perubahan yang paling menarik adalah TikTok akan membatasi push notification. TikTok mengatakan akan mengurangi periode waktu remaja di bawah 18 tahun menerima push notification. Mereka yang berusia 13 hingga 15 tahun tak akan lagi menerima push notification mulai pukul 9 malam. sedangkan mereka yang berusia 16 dan 17 tahun mulai pukul 10 malam
TikTok yang dimiliki ByteDance telah berkembang pesat di seluruh dunia, terutama di kalangan remaja. Namun sejumlah insiden terkait perlindungan anak memicu kekhawatiran tentang kebijakan privasi dan keamanannya.
"Proses membuat TikTok menyenangkan dan kreatif, memilih musik, memilih efek, dan mendapatkan transisi yang tepat, tetapi sama pentingnya untuk memilih dengan siapa video itu akan dibagikan," menurut Kepala Kebijakan Publik Keselamatan Anak Alexandra Evans, dan Kepala Privasi Global Aruna Sharma, dalam sebuah posting blog.(*)
Foto: Unsplash