![]() |
Posted on August 7th 2021 |
Varian virus SARS-Cov-2 Delta terus menjadi perhatian dunia. Setelah strain ini mendominasi dunia, para ilmuwan khawatir jika varian Delta mungkin bisa ditularkan oleh orang yang sudah mendapat vaksinasi penuh sekalipun.
Dilansir dari Reuters, kekhawatiran ini diutarakan oleh para ilmuwan dari Public Health England (PHE). Ini sejalan dengan apa yang diungkap oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) yang pekan lalu meningkatkan kekhawatiran jika orang yang sudah divaksinasi yang terinfeksi Delta, bisa mudah menularkannya.
Vaksin sendiri sudah terbukti memberikan perlindungan yang baik terhadap gejala berat dan kematian akibat varian Delta, terutama setelah dua dosis. Tetapi data soal apakah orang yang sudah divaksin bisa menularkan varian ini, masih sangat sedikit.
“Beberapa temuan awal...menunjukkan bahwa tingkat virus pada mereka yang sudah divaksinasi dan terinfeksi Delta mungkin setara dengan yang ditemukan pada orang yang tidak divaksinasi,” jelas PHE dalam sebuah pernyataan.
Mereka menambahkan jika ini mungkin memiliki implikasi seberapa menularnya seseorang, terlepas dari apakah mereka sudah divaksin atau belum. Meski begitu, ini merupakan analisis awal dan perlu studi lebih lanjut untuk mengonfirmasi apakah ini memang menjadi masalah.
Berdasarkan data PHE, kasus varian Delta yang berakhir di rumah sakit sejak 19 Juli 55,1 persen tidak divaksinasi. Sementara 34,9 persen telah mendapat dua dosis vaksin Covid-19.
Secara terpisah, PHE mengatakan varian lain -yang dikenal sebagai B.1.621- pertama kali terdeteksi di Kolombia, telah menunjukkan tanda-tanda menghindari respon imun yang dipicu oleh vaksin Covid-19 atau infeksi sebelumnya.
PHE telah memberinya label varian "di bawah investigasi", tetapi belum menyatakannya sebagai "varian yang menjadi perhatian". "Ada bukti laboratorium awal untuk menunjukkan bahwa vaksinasi dan infeksi sebelumnya mungkin kurang efektif dalam mencegah infeksi dengan (B.1.621)," kata PHE, seraya menambahkan ada 37 kasus varian yang dikonfirmasi di Inggris.(*)