![]() |
Posted on August 6th 2021 |
Varian Delta telah menimbulkan lonjakan kasus di berbagai negara di dunia. Beberapa negara yang sudah mulai melonggarkan pembatasan pun kembali menerapkan protokol kesehatan ketat. Seperti memakai masker di tempat umum dan dalam ruangan.
Berbagai protokol kesehatan yang saat ini diterapkan sebenarnya masih efektif untuk mencegah penularan. Tetapi, sifat strain yang sangat menular berarti kalian masih bisa terpapar varian Delta di luar ruangan jika mengikuti kegiatan tertentu.
Dilansir dari Bestlife, dua studi baru menemukan jika penularan Covid-19 di luar ruangan lebih mungkin terjadi karena varian Delta terus menyebar pada populasi. Studi pertama yang belum ditinjau rekan sejawat, memaparkan penularan dalam sebuah pernikahan di Texas pada April lalu.
Menurut laporan Salon, meskipun pernikahan diadakan di luar ruangan -di bawah tenda terbuka- penularan virus korona menyebabkan enam orang yang sudah divaksinasi penuh terinfeksi. Satu di antaranya kemudian meninggal dunia.
Penulis menyoroti dua tamu yang dites negatif sebelum melakukan perjalanan dari India, tetapi kemungkinan menginfeksi tamu lain yang semuanya positif terpapar varian baru tersebut.
"Tanpa riwayat terobosan vaksin, ini mneunjukkan varian Delta mungkin bisa menghindari kekebalan pada pasien yang menerima (vaksin) Pfizer, Moderna mRNA, dan Covaxin,” tulis mereka.
Sementara kasus kedua melibatkan konser outdoor Pendleton Whiskey Music Fest pada 10 Juli di Oregon. Sejauh ini, ada 64 infeksi Covid-19 yang menjadi bagian dari klaster tersebut.
Meski tidak jelas berapa banyak dari mereka yang tertular virus sudah divaksinasi, pejabat kesehatan setempat telah meluncurkan penyelidikan terhadap acara tersebut.
“Ledakan kasus ini adalah yang pertama berdasarkan ukuran dan cakupannya yang dilacak ke acara hiburan di luar ruangan sejak pencabutan tindakan pencegahan Covid-19 di seluruh negara bagian pada akhir Juni,” jelas mereka dalam pernyataan pers.
Berdasarkan presentasi internal dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), varian Delta jauh lebih menular dibanding jenis sebelumnya. Penelitian bahkan menemukan orang yang sudah divaksinasi bisa menyebarkan virus.
Hal tersebut memicu perdebatan baru terkait apakah acara besar di luar ruangan menimbulkan ancaman. Sejumlah ahli pun memiliki tanggapan yang berbeda-beda.
“Apa yang kami pelajari dari varian ini adalah bahwa viral load tinggi di awal, sehingga waktu paparan lebih pendek,” ujar Mercedes Carnethon, wakil ketua kedokteran pencegahan di Northwestern University Feinberg School of Medicine kepada CNBC Make It.
Senentara yang lain berpendapat bahwa meskipun variannya sangat menular, tidak semua acara di luar ruangan memiliki risiko sama. “Semakin ramai tempat, semakin besar kemungkinan itu terjadi,” ujar dr. Jorge Parada, direktur medis Program Pengendalian Infeksi Obat Loyola.
Tetapi yang lain memperingatkan bahwa kombinasi faktor dapat menciptakan kondisi yang bisa menyebarkan varian, bahkan di luar ruangan sekalipun.
“Ada batasan seberapa besar arus udara dapat mencairkan dan membubarkan virus, jadi jika kalian memiliki lingkungan luar yang ramai, kalian mungkin kehilangan efek pengenceran yang menguntungkan itu,” ujar Charles Haas, PhD, seorang profesor teknik lingkungan di Universitas Drexel kepada The Philadelphia Inquirer.
Haas menyarankan agar orang tetap memakai masker dan sebisa mungkin menghindari berteriak, bernyanyi, dan bersorak. Selain itu, segera dapatkan suntikan vaksin untuk memberi perlindungan terbaik. Sebab, Haas mengatakan jika vaksin mengurangi risiko dan efek dalam situasi apapun.
Sementara itu, CDC merekomendasikan untuk memakai masker saat berada di luar ruangan dan tidak bisa menjaga jarak 1,8 meter dari orang yang tidak tinggal serumah. Jadi ingat ya, selalu pakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir atau dengan hand sanitizer, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas agar terhindar dari paparan virus korona.(*)