Tech

Dirikan BytePlus, ByteDance Jual Algoritma TikTok dan Teknologi AI untuk Umum

Jingga Irawan

Posted on July 5th 2021

TikTok merupakan salah satu aplikasi terlaris dan paling diminati dalam beberapa tahun terakhir. Selain fiturnya menarik, perusahaan itu juga memiliki algoritma dan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang tepat sasaran bagi audience. Keunggulan teknologinya itu membuat pengembang aplikasi lain ingin menirunya.

Namun sekarang, start up maupun pengembang aplikasi di seluruh dunia bisa memiliki teknologi di balik kesuksesan TikTok tersebut dengan membelinya. Dilansir dari Gizmodo, Senin (5/7), perusahaan induk TikTok, ByteDance, secara diam-diam meluncurkan divisi baru bernama BytePlus pada Juni lalu. Divisi ini bakal berfokus pada penjualan teknologi AI TikTok. Termasuk algoritma rekomendasi populer di fitur ForYouPage (FYP) TikTok.

Beberapa fitur yang dijual termasuk teknologi visi komputer video, efek video real-time, terjemahan otomatis dari fungsi teks dan ucapan, serta alat untuk analisis dan manajemen data. Pembeli kemudian dapat menggunakan teknologi ini agar sesuai dengan kebutuhan aplikasi dan basis konsumen mereka sendiri.

Menurut situs web-nya, BytePlus sudah memiliki beberapa pembeli teknologinya tersebut, antara lain:  Aplikasi mode Amerika, Goat, yang terdaftar di antara pelanggan awalnya. Ada situs pemesanan perjalanan yang berbasis di Singapura, WeGo. Dan, dari Indonesia pembeli algoritma ByteDance ada start up belanja online di Indonesia, Chilibeli.

Algoritma rekomendasi TikTok telah menjadi pendorong utama keberhasilan aplikasi itu. TikTok mampu menentukan video mana yang akan direkomendasikan untuk penggunanya berdasarkan metadata dan bagaimana pengguna berinteraksi di platform. Seperti video mana yang disuka, share, atau komentari, tagar atau teks apa yang disukai, hingga jenis perangkat apa yang digunakan bahkan setelan lokasi.

Meskipun demikian, BytePlus memasuki pasar saat sudah ramai. Seperti yang dicatat oleh Gizmodo, serangkaian teknologinya akan melawan layanan AI dari raksasa seperti Amazon Web Services, Google, IBM, dan Microsoft, bersama dengan pesaing lain yang berbasis di Tiongkok seperti Alibaba, Baidu, dan Tencent.

Berdasarkan catatan online, BytePlus ingin mendaftarkan merek dagang di AS, meskipun tidak jelas apakah perusahaan tersebut telah hadir di AS.(*)

Foto: ChinaDaily

Artikel Terkait
Tech
Tiongkok Punya Andil di Perusahaan Induk, Senat Desak Biden Blokir TikTok

Tech
Manfaatkan Algoritma AI, Perusahaan Induk TikTok Terjun di Bidang Farmasi

Tech
Makin Sukses, TikTok Punya 1 Miliar Pengguna Aktif Bulanan