Instagram Putuskan Fokus ke Konten Video, Bukan Lagi Media Sharing Foto

^{(Gambar: Instagram)}

Instagram bukan lagi media sosial buat membagikan foto. Ini langsung dicuapkan sama Adam Mosseri, pemimpin dari Instagram. Aplikasi satu ini bakal lebih fokus ke konten video buat bersaing dengan platform hits lain (sebut saja TikTok).

Kabar ini disampaikan oleh Mosseri melalui sebuah video yang ia unggah di Instagram dan Twitter. Fokus utama media sosial tersebut terdiri dari empat poin: kreator, video, belanja, dan pesan.

Untuk kreator, Instagram berusaha agar mereka bisa menerima pemasukan lebih dengan beberapa program. Untuk ranah belanja, media sosial satu ini memanfaatkan momen pandemi sebagai peluang untuk mengembangkan platform belanja daring.

Kalau untuk pesan, prosesnya memang berkembang pesat dan disebut Mosseri lebih sering dilakukan dibanding mengunggah sesuatu ke feeds atau story.

Nah, poin menarik ada di pengembangan video. “Kami bukan lagi aplikasi berbagi foto atau aplikasi berbagi foto berbentuk kotak,“ ujar Mosseri. Kini media sosial satu ini akan fokus meningkatkan pengalaman pengguna dalam menikmati konten video.

Dari riset yang dilakukan Instagram, para pengguna menggunakan aplikasi ini untuk mencari hiburan. Mangkanya media sosial satu ini fokus ke sana, untuk menghibur dengan video, karena memang konten video sedang digandrungi saat ini. Mosseri bahkan menyebut jelas bahwa persaingan platform hiburan sangat ketat karena ada TikTok dan YouTube.

Nah, salah satu langkah Instagram menjadi platform hiburan adalah menguji coba fitur rekomendasi. Bakal muncul unggahan-unggahan dari akun yang nggak kita ikuti berdasarkan topik yang kita sukai. Pengalaman menonton video secara full-screen juga akan dikembangkan.

Gak heran fitur-fitur baru Instagram memang banyak terjadi di ranah video. Misalnya pengembangan Reels, TikTok tiruan karya Instagram, yang kini sudah punya fitur remix alias duet. Pada Februari lalu juga sempat ada uji coba story vertikal, mirip seperti tampilan FYP di TikTok.

Mulai sekarang, siap-siap deh sama update Instagram yang mungkin akan mendorong kita buat menikmati konten video. Kalau nanti media sosial satu ini berubah drastis, kita sudah tahu alasan di baliknya.

Di luar itu, Instagram dan Facebook sempat menawarkan kita untuk tidak menampilkan jumlah likes di unggahan pribadi atau orang lain. Sebelumnya platform ini juga sedang mengerjakan fitur filter kata-kata kasar untuk melindungi pengguna dari perundungan.

Tonton video Adam Mosseri di sini. (*)