![]() |
Posted on June 17th 2021 |
Mobile Legends South East Asia Cup (MSC) 2021 telah berakhir, Minggu (13/6) malam. Tim asal Filipina, Execration sukses menjadi kampiun setelah menggulung rekan senegaranya yaitu Blacklist International dengan skor 4-1.
Atas prestasi yang mereka torehkan, Execration pun menyandang gelar sebagai “King of South East Asia”. Ada beberapa fakta menarik di balik perjalanan Execration dari menjadi runner up Mobile Legends Professional League (MPL) Filipina Season 7 dan akhirnya menjadi kampiun MSC 2021.
Selama gelaran MPL Filipina Season 7, Execration selalu memperoleh kemenangan saat late game. Rata-rata waktu yang dicatat oleh Execration ketika menang dari lawannya adalah 19 menit 15 detik. Hal ini membuat Execration dijuluki sebagai raja late game.
Selain itu, Execration juga memecahkan rekor dari Evos Legends yang pernah bermain paling lama selama 48 menit. Execration sukses melampaui rekor tersebut dengan mencatat pertandingan paling lama selama 49 menit. Rekor tersebut mereka torehkan saat berlaga melawan Bren Esports di playoff MPL Filipina Season 7 lalu.
Dalam dua turnamen terakhir yang diikuti oleh Execration, mereka selalu berhasil menembus grand final melalui jalur lower bracket. Hal itu terjadi di MPL Filipina Season 7 dan MSC 2021. Bedanya, di MPL Filipina mereka harus puas duduk sebagai runner up.
“Hal ini juga yang saya lihat di tim. Begitu kami berada lower bracket, pada saat kami bisa tereliminasi, kami seperti semakin kuat dan menjadi lebih percaya diri dengan pergerakan kami sehingga tidak gugup dan santai saat bermain,” ucap James “E2MAX” Caidic saat sesi wawancara di MSC 2021.
Execration juga bisa dijuluki sebagai “Raja Comeback”. Sebab, rata-rata kemenangan mereka selalu memanfaatkan snowballing imbas kesalahan dari lawannya secara terus menerus. Seperti kala itu ketika menghadapi Evos Legends di final lower bracket. “Ch4knu” dkk menang dengan skor 3-1.
Di sisi lain, ada satu fakta lagi yang berhasil dicatat oleh Execration. Selain menjadi juara di MSC 2021, mereka juga berhasil menyingkirkan 3 jawara MPL. Korban pertama mereka adalah jawara MPL Malaysia, RSG MY. Execration memupus harapan RSG MY setelah menang dengan skor 2-0 di semifinal lower bracket.
Setelah itu, Execration membantai kampiun MPL Indonesia Season 7, Evos Legends. Execration menang dengan skor 3-1 di fase final playoff lower bracket. Terakhir, “E2MAX” dkk menggulung habis jawara MPL Filipina, Blacklist International di grand final dengan skor 4-1. Hal ini membuat Execration dijuluki “Pembuhuh Para Raja”.(*)