|
Posted on June 16th 2021 |
Wales memang belum menang. Meski demikian, hasil imbang melawan Swiss di matchday pertama mendongkrak kepercayaan Gareth Bale dan kolega. Skuad berjuluk The Dragons itu menargetkan tiga poin saat melawan Turki di Baku Olympic Stadium, Azerbaijan, Rabu (16/6) kick off 23.00 WIB. Kemenangan ini menjadi modal untuk menghadapi Italia di game terakhir di Grup A.
Ini adalah pertemuan pertama kedua tim sejak pertandingan epos di kualifikasi Piala Dunia 2018 di Istanbul pada 20 Agustus 1997. Sepuluh gol tercipta pada pertandingan yang dimenangkan Turki dengan skor 6-4 itu. Striker legendaris Hakan Sukur mencetak empat gol di laga ini. Secara keseluruhan, kedua tim telah lima kali berjumpa. Turki dan Wales sama-sama meraih dua kemenangan. Satu partai lainnya berakhir imbang.
Setelah 24 tahun, kedua negara kembali berjumpa di Euro 2020. Kali ini situasinya lebih menguntungkan Wales. Mereka meraih satu angka dari hasil imbang kontra Swiss. Sedangkan Turki dihajar Italia dengan tiga gol tanpa balas. "Kami memulai turnamen ini dengan hasil positif. Itu penting bagi kami. Selanjutnya kami akan melawan Turki untuk menang," bilang pelatih interim Wales Robert Page.
Wajar jika Wales menargetkan poin absolut menghadapi skuad berjuluk The Crescent-Stars itu. Ada dua alasan. Pertama, tambahan tiga angka akan membuka peluang Wales lolos ke babak 16 besar. Kedua, poin penuh atas Turki bisa memastikan negara di kawasan Britania Raya tersebut memiliki cukup modal untuk melawan tim kuat Italia pada 20 Juni nanti.
"Jika perolehan empat poin sudah cukup untuk meloloskan kami, itu brilian. Jika tidak, kami akan terus melaju. Kami menghormati tim yang ada di grup dan kompetisi ini. Akan tetapi, kami tidak takut pada siapa pun," tegas mantan pemain Watford itu seperti yang dilansir laman resmi UEFA.
Senol Gunes, pelatih Turki juga tidak mau skuadnya menjadi bulan-bulanan untuk kali kedua secara beruntun. Gunes ingin pasukannya itu bangkit bersama dan meraih kemenangan atas Wales. Mantan arsitek Besiktas ini juga mengingatkan Burak Yilmaz dan kolega untuk segera melupakan kekalahan menyakitkan atas Italia di partai pembuka.
"Kompetisi masih terus berlanjut. Kami masih punya dua laga di depan. Jadi, saatnya untuk fokus melawan Wales," tegas pelatih 69 tahun itu. (Muhammad Syafaruddin/Harian Disway)
Tulisan ini sebelumnya telah tayang di Harian Disway (partner Mainmain.id)
