![]() |
Posted on June 15th 2021 |
Foto: ogs.gg
Cepat sekali arah angin berubah. Dua bulan lalu OG Esports mengumumkan kabar gembira: Anathan “Ana” Pham kembali ke tim setelah rehat panjang. Eh, dini hari tadi (15/6) tim malah mengumumkan perpisahan dengan pemain berjuluk Humble god itu.
Yang kaget bukan hanya fans OG. Fans DOTA 2 juga menyampaikan kesedihannya saat OG mengumumkan perpisahan dengan Ana di Twitter.
Ana bagaikan Ronaldinho-nya DOTA2. Dicintai banyak fans DOTA. Bahkan dari klub seberang. Kejeniusannya mampu mengantarkan OG meraih gelar juara dunia dua kali berturut-turut.
OG harus mencari pengganti Ana untuk The International 10 Western Europe. Keputusan Ana sudah tidak bisa diganggu gugat. “Beberapa tahun ini sungguh perjalanan yang sangat luar biasa. Inilah waktu saya untuk pensiun dari dunia kompetitif DOTA 2,” tulis Ana.
Keputusan ini sebenarnya sudah diniati sejak lama. Namun tim OG ingin ia bertahan. Makanya, Ana sempat kembali memperkuat OG April lalu. Namun niat Ana untuk hengkang tidak terbendung lagi. OG tak bisa memaksa Ana bertahan lebih lama.
Dalam suratnya, Ana mengatakan telah berpikir untuk rehat sementara waktu. Tetapi sekarang ia telah mengambil keputusan bulat untuk pensiun. Ia mulai menemukan dan menghargai hal-hal lain dalam hidup selain DOTA 2. Ia juga ingin mempelajari dan menjelajahi banyak hal di usia yang masih 21 tahun.
Pemain asal Australia itu sudah 8 tahun jadi Pro Player DOTA 2. Sebelum bergabung dengan OG ia memulai debutnya dengan Mobility Gaming pada 2013. Ia baru bergabung dengan OG pada tahun 2016.
Kini OG hanya diperkuat Topias "Topson" Taavitsainen, Sébastien "Ceb" Debs, Martin "Saksa" Sazdov, dan Johan "N0tail" Sundstein. Posisi Carry lowong.
Akan sulit mencari pengganti Ana yang sudah klop dengan tim. Ana menjadi satu dari lima pemain legendaris yang pernah menjadi juara dunia dua kali berturut-turut dengan OG. Perjalanan Ana yang luar biasa itu tentu meninggalkan memori yang cukup indah bagi Fans OG dan DOTA2. So Long, Friends.(*)