|
Posted on September 9th 2018 |
Suka sebel nggak sih sama koneksi jaringan yang sering banget ngehambat internetan kamu? Lagi asik-asiknya chattingan, nyari tugas, tiba-tiba ada notif “no signal”! Padahal udah pakai Wifi lho. Gondok tuh pasti. Pas ngasi alasan semaksimal mungkin, eh tetep aja salahnya kita. Apes.
Tapi tenang aja gengs, soon hal kaya gitu nggak bakal terulang lagi kalau teknologi Lifi udah resmi bisa kita gunakan. Sekarang mungkin kamu masih asing dengan istilah tersebut. Tapi ternyata istilah ini sudah mulai terdengar sejak tahun 2011 lalu, bahkan awal pengembangan projeknya dimulai dari tahun 2001. Lifi bisa disebut sebagai saudara kandung dari Wifi. Jika Wifi memiliki akronim Wireless Fidelity, Lifi berakronim Light Fidelity.
Wifi dan Lifi memang terlihat mirip, tapi sebenarnya tak sama. Hal ini dikarenakan keduanya memiliki perbedaan dalam menyampaikan sinyal kepada perangkat untuk terhubung dengan internet. Wifi selama ini memanfaatkan sinyal radio yang berasal dari transmiter seperti modem, router, dan wireless portable. Sedangkan Lifi memanfaatkan cahaya yang berasal dari lampu LED sebagai transmiternya. Semakin terang sebuah lampu memancarkan cahaya, maka semakin cepat koneksi internet yang dapat diproses oleh suatu perangkat nantinya.
Terus Wifi dan Lifi juga berbeda dalam hal memanjakkan penggunanya dengan kecepatan koneksi yang diberikan. Ketika kita mendapatkan koneksi Wifi dengan kecepatan 100mbps, rasanya udah surga banget, iya nggak? Makanya kita sering kali mengunjungi tempat-tempat yang menyediakan kecepatan koneksi yang sangat tinggi. “Supaya dapat gratisan, hehe!” Karena biasanya penyedia jasa Wifi mematok harga 400 sampai 500 ribu rupiah untuk berlangganan per bulannya dengan kecepatan tersebut, apalagi yang kecepatannya di atas itu ya, nggak kebayang harganya berapa. Tapi hal ini nggak berlaku lho untuk Lifi. Karena Lifi memiliki kecepatan koneksi minimal di angka 1gbps, dan maksimalnya bisa sampai di angka 300gbps, WOW!!
Kelebihan Lifi ini sudah pernah didemontrasikan di sebuah acara yang bertajuk Customer Electronics Show pada tahun 2012 di Las Vegas lho. Lifi dikoneksikan pada sepasang smartphone Casio dan menghasilkan kecepatan 100gbps. Ini artinya kalau kita mau ngunduh film berkualitas HD, nggak perlu nunggu sampai hitungan jam atau bahkan hitungan menit, cukup sepersekian detik aja cuy, mantep!
Nah menurut Profesor Harald Haas sebagai pencetus teknologi Lifi yang sudah memulai projeknya sejak tahun 2001 menyatakan bahwa Lifi menyampaikan kecepatan koneksinya dalam hitungan nanosecond. Ini dikarenakan alat transmiter Lifi mentransfer data kepada lampu LED dengan menggunakan kecepatan cahaya, yang artinya mata manusia nggak bakal bisa melihatnya sedikitpun. Selain itu, Lifi juga menggunakan banyak gabungan warna cahaya untuk mendapatkan kecepatan koneksi tersebut. Karena pada dasarnya, jika warna merah dan hijau disatukan bertemu pada satu titik, maka garis gabungan warna itu bisa menyediakan kecepatan koneksi sampai 1gbps, apalagi Lifi yang menggabungkan banyak warna ya. Nggak heran tuh kecepatannya bisa sampai lebih dari 1gbps.
Sayangnya, Lifi masih memiliki satu kelemahan yang menjadi PR besar bagi para pengembangnya. Dikarenakan hanya memanfaatkan cahaya lampu LED, Lifi diperkirakan cuma bisa digunakan dalam suatu ruangan yang diterangi oleh cahaya itu saja gengs. Kalau perangkatnya sudah berada di luar jarak jangkauan cahaya lampu LED tadi, maka otomatis koneksinya akan terputus. Hal ini berbeda dengan Wifi yang memiliki jangkauan cukup jauh, bahkan terhalang tembok pun masih bisa tersambung ke perangkat. Tau nggak alasannya kenapa? Yoi, karena Wifi menggunakan sinyal radio yang bisa merambat melalui udara atau dinding di dekatnya. Itulah sebabnya kalau mati lampu atau cuaca buruk, pasti Wifi suka gangguan. One of worst moment banget tuh, kzl!
Walaupun sekarang kita belum bisa merasakan Lifi secara langsung, percaya deh beberapa tahun lagi pasti bakal masuk ke Indonesia. Cuma yaaaa kita harus sabar lihat negara lain dulu nih yang ngerasain canggihnya Lifi nanti, kan biasanya Indonesia kebagian enaknya di akhir waktu, hehe! Saat ini Lifi sudah mulai dicoba di beberapa perusahaan yang ada di Cina. Bahkan Cina juga dikabarkan tengah terlibat dalam membantu proyek pengembangan Lifi kedepannya. Duuuuh makin nggak sabar nih bisa internetan dengan kecepatan super cepat bak cahaya. Eits, tapi nanti jangan sampai buka konten yang nggak-nggak lho ya, dosa! (nzr)
