![]() |
Posted on May 28th 2021 |
(Pixabay)
Air merupakan komposisi terbesar dalam tubuh manusia. Secara keseluruhan, tubuh manusia normalnya mengandung air 60-70 persen dari total bobot tubuh. Untuk memenuhinya, tentu kita harus mengonsumsi air setiap hari dalam jumlah yang cukup.
Tapi, pernah nggak sih kalian memastikan apakah air yang diminum benar-benar aman dan tidak membahayakan? Nah, jika selama ini kalian tipe yang cuek soal hal seperti itu, cobalah untuk mulai mencermati air minum kalian sebelum masuk ke dalam mulut.
Dilansir dari Bestlife, para ahli mengatakan jika ada beberapa tanda bahwa air telah terkontaminasi, ini termasuk dari rasanya. Sebab, air minum yang aman dan baik seharusnya tidak memiliki rasa apa pun.
Namun Laboratorium Penelitian dan Pengujian Lingkungan (ETR Labs) di Leominster, Massachusetts secara khusus mencatat bahwa adanya rasa logam atau pahit adalah tanda pasti untuk menguji air minum tersebut.
“Jika air memiliki rasa logam atau pahit, ada kemungkinan besar air tersebut mengandung yang berbahaya. Termasuk diantaranya obat-obatan, pestisida, dan bahan kimia industri,” jelas ETR Labs.
Logam paling umum yang ditemukan mengontaminasi air adalah besi, timbal, seng, magnesium, atau tembaga. Sementara beberapa di antaranya tidak berbahaya dalam dosis kecil, beberapa kecil lainnya bisa menjadi racun.
“Biasanya, penyebabnya mungkin dari sistem penyaringan air atau dari pipa lama yang berkarat. Alasan kedua mungkin karena pH air yang rendah,” jelas Wayne Anthony, pakar kualitas air dan pendiri Water Filter Data. Dia mengatakan penting untuk mengidentifikasi penyebab air berasa aneh dan mengatasinya sesegera mungkin.
Selain rasa, hal lain yang perlu diperhatikan adalah bentuk dan bau air minum kalian. ETR Labs menyarankan untuk memperhatikan kekeruhan pada penampilan air, keberadaan sedimen, warna aneh, dan bau klorin atau belerang. Anthony mengatakan jika air minum bersih selalu bening, tidak ada endapan, transparan, tidak berbau, dan terutama tidak berasa.
“Perubahan rasa atau bau air harus selalu menjadi tanda untuk diselidiki lebih lanjut,” ujar Michael Goldman, presiden perusahaan pendinginan air Aquaverve. Dia menyarankan untuk berbicara dengan pemasok air kalian, pemerintah kota, atau departemen kesehatan setempat untuk mengetahui apakah mereka memiliki penjelasan untuk perubahan air kalian.
Hal yang tidak kalah penting adalah, jika ada seseorang di rumah yang sakit tanpa sebab yang jelas air di rumah perlu untuk dilakukan pengujian. Ilmuwan senior Chris Myers dari Environmental Laboratories Inc. Di Indiana mengatakanair harus diuji setiap kali ada sesuatu yang tidak beres, baik itu pada mata, hidung, atau mulut.
Dia juga mengatakan jika seorang anggota keluarga jatuh sakit secara tiba-tiba, terutama dengan gangguan pencernaan, ada baiknya dilakukan tes terhadap air di rumah.
“Pengujian memungkinkan kalian membuat keputusan yang tepat tentang solusi pengolahan air untuk mengurangi atau menghilangkan tantangan kontaminasi air guna menjaga keamanan keluarga,” jelas Myers.
Perlu diingat, bahwa sakit perut bukan satu-satunya yang perlu diwaspadai. Menurut Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA), paparan bahan kimia melalui air minum dapat mengakibatkan berbagai efek kesehatan jangka pendek dan jangka panjang.
EPA mengatakan jika paparan bahan kimia dosis tinggi dapat menyebabkan perubahan warna kulit atau masalah yang lebih parah seperti kerusakan sistem saraf atau organ dan efek perkembangan atau reproduksi.
Badan tersebut mencatat bahwa dosis yang lebih kecil dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan kondisi kronis jangka panjang, termasuk kanker.
Waduh, ternyata air minum kita sangat berpengaruh ya untuk kesehatan tubuh. Jadi, yuk mulai sekarang lebih perhatikan lagi seperti apa kualitas air yang kita minum. (*)