Kenapa Kita Suka Kangen Ketika Hujan?

Sadar gak sih kalian, kalau kita memasuki bulan yang berakhiran BER-BER-BER, ada sebuah fenomena alam yang biasanya terjadi. Tahu apa? Yap, musim hujan. Hujan, sebuah tetesan air yang turun dari luar rumah tetapi efeknya bisa bikin pipi basah. Siapa yang suka galau-galauan ketika hujan, nih? Siapa?

Kalian pernah mikir gak, sih, kenapa kalo hujan turun kayanya, tuh, pikiran tenang, adem, baunya enak, dan tak jarang tiba-tiba kangen sama seseorang gitu?  Atau keinget sama kenangan lama gitu sama temen. Jadinya kita kayak ngerasa nostalgia. Pernah, kan? Enggak cuma kenangan sama mantan aja, loh, ya. :D

Joe Hanson dari PBS menggambarkan bagaiman hal itu terjadi sebagai berikut, “Ketika bahan organik yang terdekomposisi tertiup angin dari tanah kering, ia mendarat di tanah dan batu di mana ia bergabung dengan mineral.Tetesan hujan jatuh kemudian mengirim bahan kimia itu ke udara, tepat ke lubang hidung nostalgia Anda.”

Enak bukan bau dari air hujan? Hal itu lah yang membuat kenapa kita suka mengingat masa lalu ketika hujan. Banyak sekali pikiran yang hadir di dalam ingatan kita yang sudah lama sekali tidak muncul dalam benak kita seketika muncul.

Makanya ketika hujan hal yang enak adalah bukan hanya mendengar air hujan turun. Lebih nyaman lagi sembari mendengar lagu selow melow. Bukan lagu galau, loh, ya. Kenapa begitu? Supaya kita lebih menikmati suasananya yang sedang ada.

Walaupun terkadang banyak diantara kita yang mengeluh karena hujan ketika sedang naik motor atau sedang jalan kaki dan enggak bawa payung, pasti kesalnya itu hanya sesaat aja. Sebab, memang hujan itu membawa ketenangan dan membuat kita bernostalgia dengan hal-hal indah di masa lalu.

Ngomong-ngomong, karena dikit lagi musim hujan, jangan lupa membawa jas hujan atau payung, ya! I bless the rains down in Indonesia~~