![]() |
Posted on May 23rd 2021 |
Larangan memarkir Tesla di komplek milik pemerintah Tiongkok rupanya masih berlanjut. Dilansir Reuters pada Minggu (23/5), pegawai negeri yang memiliki mobil Tesla di beberapa kantor pemerintahan diminta untuk tidak memarkir mobilnya di dalam komplek pemerintah.
Alasan utamanya adalah keamanan sebab ada kamera yang terpasang di mobil Tesla.
Menurut sumber yang dikutip oleh Reuters, para pejabat dari setidaknya dua lembaga pemerintah di Beijing dan Shanghai telah diinstruksikan secara lisan oleh badan pengawas untuk tidak memarkir mobil listrik Tesla mereka di tempat kerja. Bahkan, dilarang untuk sekadar melintas dekat gedung. Namun, belum jelas apakah larangan ini berlaku bagi lembaga pemerintah Tiongkok secara keseluruhan.
Masih mmenurut sumber tersebut, larangan ini hanya berlaku bagi untuk mobil Tesla saja. Padahal kendaraan lain juga punya sensor dan kamera yang sama. Di mana pada dasarnya kamera itu digunakan untuk melengkapi fitur kemudi dan membantu pengemudi.
Pembatasan tersebut memberikan indikasi baru tentang kewaspadaan Tiongkok terhadap produsen mobil listrik AS itu masih berlanjut, di tengah ketegangan negara itu dengan Pemerintah AS.
Pada Maret lalu, kendaraan Tesla juga telah dilarang memasuki beberapa kompleks militer di Tiongkok. Ketika itu Elon Musk langsung bereaksi. Ia mengatakan bahwa kendaraan produksinya tidak menjadi alat mata-mata pemerintah.
Tesla memang melengkapi kendaraannya dengan kamera eksternal dan sensor. Piranti itu dapat menangkap suasana di sekitar mobil. Fitur itu bisa membantu pengemudi memarkir, berpindah jalur, dan lainnya. Nah, Tiongkok sendiri khawatir piranti itu bisa menyimpan dan mengirim data yang berujung pada penyalahgunaan data.
Tesla sendiri banyak menghadapi masalah di Tiongkok. Serangkaian keluhan dan protes mereka terima, terutama menyangkut layanan keselamatan dalam beberapa bulan terakhir.(*)