![]() |
Posted on May 20th 2021 |
KETIKA diganti dalam pertandingan kandang terakhir Juventus musim ini melawan Inter pada akhir pekan lalu, Cristiano Ronaldo tidak menunjukkan tanda-tanda frustrasi.
CR7 –sebutan Ronaldo– berjalan keluar lapangan dan berjalan ke bangku cadangan Juventus, yang terletak di tribun Allianz Stadium. Itu adalah kali kedua Andrea Pirlo menggantikannya musim ini, yang pertama dalam pertandingan Serie A.
Satu setengah tahun sebelumnya, ketika diganti, CR7 langsung pasang wajah garang. Ia keluar lapangan ketika Maurizio Sarri menggantikannya kala Juventus-Milan. Ia ngomel-ngomel. CR7 enggan diganti. Berang dan ngomel-ngomel menjadi trademark-nya bila diganti di tengah pertandingan.
Banyak yang akan membantah itu adalah sikap pemain papan atas. Itu adalah sikap pribadi seorang yang terlahir sebagai pemenang. Pirlo malah sok tahu. Ia mengatakan, superstar Portugal itu dengan senang hati diganti.
Namun, yang terpenting bukanlah apa yang dipikirkan, melainkan apa yang dilakukannya. Dan, apa yang Ronaldo lakukan, lima menit setelah diganti, adalah berjalan menuju terowongan, menonton pertandingan selama beberapa menit dari pinggir lapangan, lalu masuk ke ruang ganti.
Di lapangan, wasit Gianpaolo Calvarese melakukan seribu satu macam kesalahan di tengah keputusan penalti serampangan, tinjauan VAR, dan kartu merah, pemain cadangan Juventus berdengung dan melompat-lompat pada menit-menit terakhir pertandingan.
Sementara itu, pemain terbaik mereka, dan yang seharusnya menjadi pemimpin, ada di ruang ganti, menunggu pertandingan selesai.
Melihat jarak yang jauh dari Cristiano Ronaldo dari rekan-rekan setimnya mencerminkan jarak yang dirasakan antara mantan penyerang Real Madrid itu dan seluruh ruang ganti Juventus.
Saat pertandingan, mantan kapten Juventus Alessandro del Piero melihat tidak semua pemain Juventus berlari untuk merayakan bersama Ronaldo setelah ia mencetak gol pembuka melawan Nerazzurri. Beberapa hari sebelumnya, La Gazzetta dello Sport sempat mengabarkan bintang Portugal itu ”dikucilkan” di ruang ganti Juventus.
Menurut laporan itu, beberapa pemain Juventus kesal karena mantan pemain Manchester United tersebut diberi terlalu banyak kebebasan oleh Juventus dan terkadang diizinkan untuk melewatkan sesi latihan.
Kali terakhir adalah sehari setelah kekalahan 0-3 Juventus melawan Milan ketika ia bergabung dengan Andrea Agnelli dan John Elkann mengunjungi pabrik Ferrari di Maranello.
Selama masa jabatan Maurizio Sarri, pemain asal Portugal itu dilaporkan menolak ikut mengambil bagian dalam sesi taktis, yang terkadang juga terjadi di bawah Pirlo.
Bagian terakhir dari teka-teki itu adalah orang dari Semenanjung Iberia tersebut memindahkan mobil mewah dari rumahnya di Turin pada Minggu malam. Banyak penggemar Juventus langsung mereka-reka itu ada hubungannya dengan masa depannya yang akan meninggalkan Nyonya Tua.
Menurut laporan Il Corriere di Torino, Ronaldo memindahkan mobilnya untuk alasan perawatan meski masa depannya di Turin belum jelas.
Kesepakatan 31 juta euro per tahun berakhir pada Juni 2022 dan Juventus membutuhkan penjualan di wilayah 29 juta euro untuk tidak mencatatkan kerugian modal.
Perlu dicatat bahwa pemain berusia 36 tahun itu mendapat manfaat dari ”Dekrit Pertumbuhan” yang memungkinkannya membayar pajak hanya 100.000 euro atas pendapatan apa pun dari luar negeri, seperti kontrak sponsor.
Ibunya, Dolores Aveiro, mengatakan akan berbicara dengan Ronaldo, berupaya meyakinkannya untuk pindah ke Sporting Lisbon pada musim panas. Namun, agen Jorge Mendes kemudian menyarankan terlalu dini untuk memikirkan kembalinya ia ke Portugal.
Laga terakhir Juventus musim ini akan mengungkapkan banyak hal tentang masa depannya di Juventus. Si Nyonya Tua duduk di urutan kelima, hanya satu poin di belakang Napoli dan Milan, menjelang pertandingan terakhir musim ini di Bologna.
Kehilangan finis empat besar akan menyebabkan kepergian bintang Portugal yang tak terhindarkan setelah musim ketiganya di Italia.
Ambisinya bermain di kompetisi elite Eropa memang lebih besar daripada hasratnya soal uang. Pada saat yang sama, finis empat besar tidak secara otomatis menjamin ia bertahan.
Banyak pertanyaan yang masih belum terjawab di pekan terakhir musim ini di level klub. Mampukah Juventus membayar gajinya? Jika tidak, siapa yang bisa? Dan siapa yang dapat membayar Nyonya Tua dengan uang yang mereka inginkan untuk menjual pemain terbaik mereka?
Wakil Presiden Pavel Nedved bersikeras pekan lalu Ronaldo akan menghabiskan kontraknya dengan Juventus.
Namun, lebih banyak petunjuk yang menunjukkan bahwa ini akan menjadi pekan terakhir Ronaldo sebagai pemain Juventus. Bagaimana ia dan klub menemukan jalan keluar adalah cerita yang sangat berbeda. (Max Wangge/Harian Disway)
Tulisan ini sebelumnya telah tayang di Harian Disway (partner Mainmain.id)
Tulisan ini sebelumnya telah tayang di Harian Disway (partner Mainmain.id)