Current Issues

Catat! 8 Kesalahan Paling Sering Dilakukan Saat Menggunakan Hand Sanitizer

Dwiwa

Posted on May 18th 2021

Popularitas hand sanitizer melambung saat pandemi Covid-19 mulai menghantam seluruh dunia. Cairan pembasmi kuman di tangan ini telah menjadi salah satu alat perlindungan agar tidak tertular virus SARS-Cov-2 yang menyebabkan Covid-19.

Jika dibandingkan dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air, penggunaan hand sanitizer dianggap lebih praktis. Meski begitu, sama seperti mencuci tangan, ada juga cara yang benar dan salah loh dalam penggunaan hand sanitizer ini.

Dilansir dari Eat This, Not That!, berikut beberapa kesalahan umum yang sering dibuat orang saat menggunakan hand sanitizer.

1. Tidak mencuci tangan
Mencuci tangan dengan sabun di air mengalir selama 20 detik merupakan senjata paling ampuh dalam melawan kuman. Dan menurut dokter Stephen Loyd, kepala direktur medis di JourneyPure, hand sanitizer tidak seharusnya digunakan sebagai pengganti sabun dan air.

“Tidak ada yang bisa membersihkan tangan lebih baik dari sabun dan air. Jadi, hand sanitizer sebaiknya digunakan ketika kalian tidak memiliki akses ke wastafel cuci tangan,” ujarnya. Lagi pula, jika tangan kalian terlihat kotor, hanya mengandalkan hand sanitizer tentu tidak akan bisa bersih.

2. Salah menggunakannya
Kesalahan lain, kata Loyd, adalah orang-orang sering salah dalam menggunakannya. Mereka tidak benar-benar membasahi seluruh tangan dengan hand sanitizer, terkadang hanya menutupi telapak tangan atau punggung tangan.

"Penting untuk meletakkannya di antara jari-jari, serta di bawah kuku untuk mengusapkan hand sanitizer secara merata. Cara penggunaannya sama seperti saat mencuci tangan dengan sabun dan air,” ujar Loyd.

3. Terlalu sering digunakan
Nah ini kesalahan yang juga sering dilakukan. Pada beberapa orang, karena terlalu paranoid, hand sanitizer ini jadi digunakan secara berlebihan. Padahal nih, menurut drg Rhonda Kalasho asal Los Angeles, selain bisa membunuh kuman jahat, hand sanitizer ini juga bisa menyingkirkan bakteri komunal baik sehingga bisa membuat kulit iritasi.

"Pembersih tangan jauh lebih membuat tangan kering dibanding sabun dan air. Jadi, mudah untuk mendapati kulit kering akibat penggunaan hand sanitizer berlebihan. Orang harus melembabkan tangan mereka segera setelah digunakan, lebih baik menggunakan krim,” jelas Loyd.

4. Kandungan alkohol kurang
Ahli THT di Chicago, dr Inna Husain mengatakan jika hand sanitizer harus mengandung setidaknya 60 persen alkohol. Semakin tinggi konsentrasi alkoholnya, akan semakin efektif. Jadi, kalau hand sanitizer kalian mengandung kurang dari 60 persen alkohol, ini tidak akan efektif melawan kuman.

5. Tidak membiarkannya kering
"Satu kesalahan umum yang dilakukan orang saat menggunakan hand sanitizer adalah mereka gagal menggosokkannya ke seluruh tangan. Penting untuk terus mengoleskannya ke kulit sampai kering, ”ujar Loyd.

Sementara itu dr Inna Husain mengatakan jika kita harus memberi waktu bagi hand sanitizer untuk bekerja. Beri waktu setidaknya satu menit agar cairan ini bisa bekerja dan kering.

6. Kembali mengontaminasi tangan
Dr Giuseppe Aragona mengingatkan orang-orang jika pompa hand sanitizer di tempat umum telah disentuh berkali-kali oleh tangan kotor. Ini dapat menyimpan kuman dalam tingkat yang sama seperti di gagang pintu, uang tunai, dan tombol ATM.

Untuk mengatasinya, kalian perlu memompanya dengan sisi tangan atau kepalan tangan. Pastikan jika usai membersihkan tangan tidak lagi menyentuh bagian mana pun dari botol.

7. Menggunakan terlalu sedikit
Rasanya sudah menjadi naluri saat melihat sesuatu yang hampir habis kita mencoba menggunakannya sehemat mungkin. Tetapi jika itu berhubungan dengan kebersihan tangan, mencoba menghemat hand sanitizer dengan menggunakannya terlalu sedikit bukan pilihan bijak.

Dokter Magdalena Cadet, seorang ahli reumatologi yang berbasis di New York City mengatakan jika tidak menggunakan jumlah yang tepat dan tidak mengoleskannya ke kedua tangan, mungkin itu tidak akan membunuh kuman seperti yang diharapkan. "Jangan lupa di bawah kuku, punggung tangan, serta seluruh telapak tangan," ujarnya.

8. Membuat sendiri
Pada awal pandemi, hand sanitizer sempat menjadi barang langka yang sulit ditemukan di pasaran. Hal ini membuat sebagian orang tergoda untuk membuat hand sanitizer sendiri. Jika kalian memang memiliki dasar ilmu kimia atau profesional di bidang tersebut tentu ini bukan menjadi masalah.

Tetapi, jika kalian sama sekali tidak berpengalaman, lupakan! Pasalnya, sangat mudah untuk salah dalam mencampurkan takaran bahan-bahan yang diperlukan. Itu berarti, hand sanitizer yang kalian buat mungkin tidak cukup kuat untuk membunuh kuman.

Kalau kalian juga masih sering melakukan kesalahan-kesalahan itu nggak nih?

Artikel Terkait
Current Issues
Bersiap Kembali ke Sekolah? 5 Hal Ini Wajib Kalian Siapkan

Current Issues
Meski Sudah Ada Vaksin, Ini Alasan Mengapa Cuci Tangan Tetap Penting

Interest
Pengering Tangan Menyebarkan Lebih Banyak Kuman Dibanding Tisu Kertas?