Sport

Nasib Andrea Pirlo Pasca Juventus Dihajar AC Milan, 0-3

Mainmain.id

Posted on May 11th 2021

PELATIH Juventus Andrea Pirlo memang tebal muka. Sehari setelah Juventus digebuk dengan skor mencolok 0-3 oleh AC Milan, teriakan pecat Andrea Pirlo mengggema mana-mana. Media sosial, daring, dan surat kabar olahraga Italia marak oleh tekanan agar Juventus memecat Andrea Pirlo.

La Gazzeta Dello Sport memasang judul Milan, Meraviglia atau Keajaiban Milan. Menang dengan skor mencolok 3-0 menjadi topik utamanya. Corriere dello Sport lebih sadis. Harian itu memasang headline Pirlo e Fuori yang kurang lebih berarti Pirlo habis.

Satu lagi koran yang menaruh perhatian khusus terhadap kekalahan Juventus itu adalah Tuttosport. Koran tersebut memasang judul Supermilan, Addio Pirlo. Artinya, Milan superior, selamat jalan Pirlo. Judul sendu buat Juventus itu sangat kontradiktif dengan foto euforia anak-anak Milan yang bersukacita.

Menurut koran-koran itu, kekalahan tersebut adalah bagian dari puncak gunung es yang selama ini mengendap. Juventus memasang cita-cita setinggi langit. Juve berharap dengan mendatangkan Cristiano Ronaldo, trofi Liga Champions pasti akan mendarat.

Padahal, sehebat apa pun Cristiano Ronaldo, superstar Portugal itu membutuhkan orang di sekelilingnya yang hebat. Juve membutuhkan gelandang box-to-box. Weston McKennie, Adrien Rabbiot, dan Aaron Ramsey adalah gelandang-gelandang medioker.

Koran-koran tersebut lantas mengatakan, Juventus sekarang menghadapi pertaruhan hidup mati dalam tiga pertandingan tersisa. Rabu malam, misalnya, Juve harus menghadapi tuan rumah Sassuolo. Hasil buruk lagi akan membuat mereka benar-benar turun kasta, yaitu bermain di Liga Europa.

Selepas dari sana, Juve akan berhadapan dengan Inter Milan, sang juara yang sudah menggulingkan Juventus dari singgasana scudetto selama sembilan tahun terakhir. Musim Juve akan berakhir dengan pertandingan melawan Bologna pada Minggu (23/5).

Pernyataan Pirlo di atas menyiratkan bahwa Pirlo tengah menunggu takdir. Artinya, Pirlo tunggu dipecat Andrea Agnelli.

''Mengundurkan diri? Tidak. Saya tidak akan minggir. Saya mengambil peran ini dengan sangat antusias di tengah kesulitan tertentu. Saya siap membantu klub. Masih ada tiga pertandingan tersisa. Jadi, saya akan terus melakukan pekerjaan saya selama saya diizinkan,'' ucap Pirlo seperti dikutip Tuttosport.

''Saya memiliki proyek yang berbeda dalam pikiran. Saya akan memiliki kelompok yang berbeda yang dapat saya gunakan. Saya telah mengerjakan beberapa konsep, tetapi kemudian saya harus membuat perubahan agar sesuai dengan karakteristik tim. Sayang, kami lambat beradaptasi,'' sebut Pirlo yang selalu mengubah line-up dalam setiap pertandingan. Dengan demikian, Juve selalu menurunkan line-up berbeda dalam 35 pertandingan.

Kalau tidak disuruh angkat kaki sekarang, menurut media-media Italia, Pirlo akan disuruh angkat kaki setelah musim ini berakhir. Pirlo masih punya peluang untuk mengangkat piala, yaitu Coppa Italia, melawan Atalanta. Namun, melihat penampilan Juve seperti sekarang, banyak yang skeptis dengan kemampuannya. Menurut akal sehat, Pirlo memang harus out. (Max Wangge/Harian Disway)

Tulisan ini sebelumnya telah tayang di Harian Disway (partner Mainmain.id)

Artikel Terkait
Sport
Sesekali Biarlah Cristiano Ronaldo Turun Kelas

Sport
Revolusi ala Max Allegri

Sport
Ronaldo Terjebak di Juventus