![]() |
Posted on May 11th 2021 |
Barcelona kalang kabut. Hasil laga La Liga pekan ke-35 benar-benar tidak sesuai harapan dan di luar prediksi. Sebelum menghadapi Atletico, Barca sudah berhitung cermat. Klub asuhan Ronald Koeman itu akan menyapu bersih empat pertandingan sisa. Di atas kertas, lawan yang paling sulit hanyalah Atletico Madrid. Namun, karena bermain di kandang, potensi seri dari laga itu dihapus. Barca menargetkan dapat tiga poin.
Ternyata perhitungan di atas kertas itu salah besar. Laga tersebut berakhir imbang. Untuk menghibur diri, skuad Barca mengatakan masih punya harapan besar sembari mengharapkan rezeki jatuh dari langit. Rezeki itu adalah kekalahan Atletico dan Real Madrid.
Barca semula memperkirakan Real Madrid takluk oleh Sevilla. Perkiraan itu muncul berdasar dua hal. Pertama, Sevilla adalah kesebelasan tangguh. Sevilla memiliki motivasi berlipat untuk terus bersaing. Siapa tahu semuanya terpeleset sehingga Sevilla bisa mendapatkan durian runtuh.
Kedua, Madrid tampil dalam kondisi compang-camping. Secara psikologis, Madrid terpukul setelah terpental dari Liga Champions karena kalah 0-2 dari Chelsea. Madrid juga kehilangan sejumlah pilar penting. Dani Carvajal, Raphael Varana, Edward Mendy, dan Lucas Vasquez terkapar. Bahkan, Ramos yang barusan sembuh kembali masuk ruang perawatan sehari jelang pertandingan.
Ternyata, prediksi Barca salah besar. Rezeki yang datang dari langit-langit kekalahan Madrid itu tak kunjung datang. Akibatnya, Madrid yang mendapat nilai satu dari laga itu berhak menempati peringkat kedua karena unggul head-to-head atas Messi cs.
Kini peluang terbesar kembali didapatkan Atletico Madrid. Rekor head-to-head Barca yang lebih rendah daripada Atletico dan Real Madrid membuat harapan mereka untuk memenangkan gelar liga tetap tipis. Marca malah menulis, gelar La Liga serasa mimpi untuk tim Ronald Koeman.
Kini yang dilakukan Barca adalah menyapu bersih tiga laga terakhir. Tim Catalan masih akan bertanding melawan Levante pada Rabu (12/5), Celta Vigo Minggu (16/5), dan Eibar pada Minggu (23/5) dalam tiga pertandingan tersisa. Setelah itu, Barca masih harus menunggu rezeki dari langit. Barca berharap Atletico dan Real Madrid tersandung dalam tiga pertandingan sisa.
Kini Atletico Madrid tinggal menjaga ritme. Kalau pasukan Diego Simeone memenangkan tiga pertandingan terakhir melawan Real Sociedad pada Kamis (13/5), versus Osasuna pada Minggu (16/5), dan Real Valadolid pada Minggu (23/5), Atletico otomatis tampil sebagai juara apa pun hasil tiga pertandingan Real Madrid dan Barcelona.
Real Madrid juga mengalami situasi yang sama. Madrid bertarung melawan tuan rumah Granada pada Jumat (14/5), lalu bertandang ke Athletico Bilbao pada Minggu (16/5), dan Minggu (23/5) menjamu Villarreal.
Satu catatan lagi, bersama Madrid dan Juventus, Barcelona juga terancam tidak boleh tampil di Liga Champions pada musim kompetisi 2021/2022. Itu berarti, Barcelona akan kehilangan sejumlah pemasukan penting yang bisa memperpanjang napas klub setelah dirajam pandemi Covid-19. (Max Wangge/Harian Disway)
Tulisan ini sebelumnya telah tayang di Harian Disway (partner Mainmain.id)