![]() |
Posted on May 10th 2021 |
HARRY Kane rupanya patah arang. Ia merasa masa depannya bersama Tottenham Hotspur tidak pernah cerah. Semuanya karena trofi. Kane adalah prototipe striker terbaik Inggris dalam beberapa tahun terakhir. Ia top skor klub. Ia kapten tim nasional Inggris. Singkat kata, Kane adalah striker hebat.
Tetapi, kehebatan itu hanya terlihat di daftar statistik, baik di klub maupun di tim nasional. Tidak ada bukti autentik dan riil berupa piala yang menghiasi lemarinya. Kane memang haus trofi. Ia hanya bisa mengelus dada saat melihat peluang trofi di depan mata dan pergi begitu saja.
Sudah berulang-ulang Spurs nyaris menjuarai Liga Inggris. Pada 2017, misalnya, Spurs jadi runner-up. Setahun kemudian, Spurs juga gagal menjuarai Liga Champions karena kalah oleh Liverpool. Terakhir, Spurs tak kuasa membendung Manchester City merebut Piala Carabao.
Fakta itu membuat Kane galau. Lebih-lebih karena secara genetik, usia emasnya sudah mau lewat. Karena itu, awal 2021, Kane mengirim sinyal ke pemilik Tottenham Hotspur Daniel Levy agar bersedia melepasnya ke klub lain yang berpotensi meraih juara.
Di saat kegalauannya menyeruak, muncul tawaran menarik dari Manchester United. Klub berjuluk Setan Merah itu berniat mengajak Kane bermain di Old Trafford dengan mahar 90 juta pounds.
Kane tertarik tawaran itu. Hebatnya, ia tak lupa etika. Seperti dilaporkan media Inggris The Sun, kapten timnas Inggris tersebut mengajukan polite request. Sebuah permintaan santun kepada klub agar merelakannya pergi. Terserah klub setuju dengan harga berapa.
Polite request-nya memang jempolan. Kane tidak mendesak manajemen langsung memasukkan namanya di bursa transfer. Ia justru berkirim surat secara pribadi ke Presiden Daniel Levy soal niatnya untuk meninggalkan klub London Utara itu pada musim mendatang dengan harga yang tepat.
Pemain berusia 27 tahun itu sebelumnya mengisyaratkan bahwa dirinya dapat pindah dari Spurs musim panas ini jika situasi timnya tidak membaik pada akhir musim.
Akhir pekan ini Spurs dikalahkan 1-3 oleh Leeds. Kekalahan itu menghancurkan harapan mereka lolos ke Liga Champions musim depan, dengan empat besar di luar jangkauan dengan hanya beberapa pertandingan tersisa.
Kane sendiri mengisyaratkan bahwa ia bisa keluar dari Tottenham jika timnya tidak membaik, setelah laporan mengeklaim kapten Inggris itu akan pergi bila sepak bola Liga Champions tidak diamankan untuk musim depan.
Daniel Levy bergeming. Tawaran MU itu dianggap angin lalu. Sebab, Levy hanya mau membuka ruang negosiasi dengan Theatre of Dreams kalau nilai tawarannya dua kali lipat. Artinya, Levy meminta harga minimal 180 juta pounds.
Tampaknya, faktor itulah yang mendorong Harry Kane menulis surat pribadi kepada sang juragan.
”Ketika melihat kembali akhir karier, saya akan membahasnya dan mengambil jarak sedikit lagi. Tujuan seorang bermain adalah memenangkan trofi tim. Meskipun (penghargaan) ini luar biasa, saya ingin memenangkan hadiah terbesar yang ditawarkan sebagai sebuah tim dan kami tidak cukup melakukannya. Ini adalah salah satu situasi yang pahit dan sulit,'' kata Kane saat menerima penghargaan di London awal bulan ini.
Kane menempati urutan kedua dalam daftar pencetak gol terbanyak sepanjang masa Spurs, dengan 219 gol sejauh ini untuk klub yang ia ikuti di level akademi semenjak 2004.
Sekalipun predator itu mencetak 31 gol di semua kompetisi musim ini dan mencatatkan 16 assist, Kane belum sekali pun mengangkat trofi.
Lantas, kapankah Kane akan menyampaikan maksud hatinya kepada sang juragan? Entahlah. Tetapi, waktu untuk Kane sangat sedikit. Setelah ini, ia harus berkonsentrasi mengikuti Euro 2020 yang ditunda karena terjangan pandemi.
Tottenham juga tersingkir dari kompetisi Piala FA dan Liga Europa di babak 16 besar, yang terakhir terjadi ketika Spurs menyerah pada keunggulan 0-2 di leg pertama dari Dinamo Zagreb dengan agregat 3-2.
Fakta pahit itu menyebabkan Jose Mourinho kehilangan pekerjaan bulan lalu, sementara Spurs juga menyerahkan final Piala Carabao ke Manchester City tak lama setelah pemecatan manajer Portugal tersebut. Nasib Kane sepertinya apes terus. (Max Wangge/Harian Disway)
Tulisan ini sebelumnya telah tayang di Harian Disway (partner Mainmain.id)
Tulisan ini sebelumnya telah tayang di Harian Disway (partner Mainmain.id)