Berkarya jadi beda setelah punya pasangan dan bayi~
![]() |
Posted on May 5th 2021 |
(Foto: YouTube zayn)
Zayn Malik mengungkapkan behind the scene proses pembuatan album terbarunya, Nobody Is Listening, yang ternyata unik banget. Album tersebut ternyata ditulis pas ia tinggal di peternakan dan menikmati waktunya menjadi seorang ayah.
Penyanyi kelahiran 28 tahun lalu ini menyebut album tersebut “mungkin rekaman favoritku” pada wawancaranya dengan Zach Sang Show. Nobody Is Listening diluncurkan pada Januari lalu setelah sebagian besar lagunya ia tulis di Pennsylvania, kota di mana keluarga Hadid punya peternakan.
Nggak heran kalau album tersebut dipengaruhi kehadiran keluarganya, terutama anak perempuannya yang baru lahir yaitu baby Khai. Salah satu lagu yang terinspirasi banget dari Khai adalah lagu terakhir di album, River Road.
“Aku mendedikasikan albumku untuk anakku—itu adalah bagian dari hidupmu dan kamu ingin membagikannya ke duniamu,” katanya.
Selama pandemi, mantan personil One Direction ini menyebut ia ingin menggali hal-hal personal dirinya secara lebih dalam. “Aku selalu merasa berbicara dengan suaraku sendiri selalu jadi cara terbaik. Kurasa itu yang terjadi di album itu,” ujar pelantun Vibez tersebut dilansir dari Teen Vogue.
“Banyak hal yang personal banget buatku dan menyenangkan rasanya mendapat respons serupa dari orang lain yang gak mengenal kita secara dekat,” lanjut Zayn.
Sampai saat ini penyanyi To Begin Again tersebut masih bolak-balik antara kehidupan kota dan peternakan. Kini hidupnya agak berbeda karena baby Khai, mangkanya ia berusaha menyeimbangkan waktunya untuk keluarga dan bekerja. Di siang hari Zayn bakal menghabiskan waktu bareng Gigi dan Khai, tapi di malamnya ia akan fokus buat menulis karya.
“Kita menghabiskan waktu bareng, tapi kalau aku punya malam hari buat diriku sendiri, aku bakal menulis sedikit dan Gi juga menyambut baik,” ujarnya. Penyanyi satu ini bahkan mengakui sang pasangan membantunya menyelesaikan sampul album Nobody Is Listening. Ia memilih lukisannya lalu Gigi mengurus font dan tulisan di bagian atas sampul yang akhirnya jadi versi final. Wah, suportif sekali~ (*)