Sport

Ronaldo Terjebak di Juventus

Mainmain.id

Posted on April 26th 2021

CRISTIANO Ronaldo kesal. CR7 kesal dengan spekulasi yang sedang berlangsung tentang masa depannya. Ia kesal karena keran golnya mampet. CR7 kesal lantaran Juventus mempersulit diri mereka sendiri dalam perebutan sepak bola Liga Champions.

Belakangan, ''friksi''-nya dengan Juventus kian tajam. Sudah keran gol mampet, Ronaldo juga menjadi biang keladi gol tendangan bebas Parma. Ronaldo yang ikut menjadi pagar betis ternyata menjadi sasaran tembak. CR7 pun kembali jadi bulan-bulanan kritik. Untung, Juve menang. Kalau saja kalah, entah bakal seperti apa kritik yang ditujukan kepada Ronaldo.

 Sebelumnya, Ronaldo dituduh melakukan ”pengkhianatan” bulan lalu, ketika ia dikritik karena menghindari tendangan bebas melawan Porto, yang mengakibatkan tersingkirnya Juve dari Liga Champions.

Terlepas dari keinginannya untuk melindungi wajahnya yang membuat Juve kehilangan satu gol, mereka merespons untuk mengalahkan Parma 3-1 dan meningkatkan harapan mereka untuk finis empat besar. Tapi, frustrasi Ronaldo memuncak dan ia menghadapi kemungkinan terjebak di Turin.

Spekulasi tentang masa depannya telah berkembang sejak Juve disingkirkan dari Liga Champions di babak 16 besar oleh Porto.

Apakah mereka salah membangun tim di sekelilingnya? Haruskah semua uang itu diberikan kepada pemain berusia 36 tahun tersebut ketika ada area lain dalam skuad yang sangat membutuhkan dukungan?

Itu hanya beberapa pertanyaan yang dilontarkan kepada Ronaldo setelahnya.

Kontrak Ronaldo bernilai sekitar 27 juta pounds (31 juta euro) berakhir musim panas mendatang. Saat CR7 mendekati 12 bulan terakhir, suasana hatinya yang biasanya ceria berubah menjadi suntuk dan bete.

Meski menang 3-1 atas Genoa awal bulan ini, laporan di Italia mengeklaim Ronaldo ”marah” dengan sejumlah rekan satu timnya, termasuk Giorgio Chiellini dan Federico Chiesa yang sengaja seperti tidak memberikan bola kepadanya.

CR7 juga dikatakan berselisih dengan penjaga gawang Wojciech Szczesny saat membuang bola karena ada pemain Genoa yang cedera di lapangan, dengan mengatakan, ”Ada 10 dari mereka, kami harus menyerang.”

Ronaldo melemparkan kemeja Juventus-nya ke tanah dalam kemarahan setelah pertandingan yang tampaknya merupakan tanda frustrasi lainnya, meskipun itu ke arah seorang ball boy yang memintanya.

Komitmen bintang Portugal itu dipertanyakan lagi pada Rabu. Ketika melakukan pagar betis bersama Arthur Melo, Rodrigo Bentancur, dan Weston McKennie, Ronaldo jelas merunduk untuk menghindari gol menit ke-25 Gaston Brugman untuk Parma.

Andrea Pirlo kemudian mengakui bahwa Ronaldo mungkin tidak lagi menjadi bagian dari tembok tendangan bebas pertahanan di masa depan. Sayangnya, hal-hal itu terjadi, katanya ketika ditanya apakah Ronaldo yang harus disalahkan. "Tapi, kami akan mengevaluasi (perannya dalam tendangan bebas) selama beberapa hari ke depan."

Itu menutup malam yang membuat frustrasi bagi Ronaldo, yang kini tidak mencetak gol dalam dua pertandingan terakhirnya di Serie A. Mungkin terdengar kasar untuk menyebut itu sebagai kekeringan, tetapi itu untuk seseorang yang memiliki 97 gol dalam 127 pertandingan untuk Juventus.

Ia juga mendapat kartu kuning di masa injury karena sengaja menendang bola, padahal wasit meniup peluit. 

April telah menjadi bulan yang bermasalah bagi Ronaldo sejak tiba di Italia. Seolah-olah baterai mulai habis di saat-saat menentukan musim ini.

Awal bulan ini Pirlo mengatakan kepada outlet Italia Tuttosport: Cristiano marah karena gagal mencetak gol. Itu normal bahwa pemain sekalibernya selalu ingin meningkatkan jumlah gol dalam satu musim.

Keinginannya untuk menjadi pencetak gol terbanyak tidak akan menjadi masalah. Sang juara harus selalu memiliki tujuan dalam pikirannya. "Jika Ronaldo mencetak 35 gol, itu berarti Juventus akan memenangkan pertandingan."

Namun, jika Ronaldo akan meninggalkan Juventus musim panas ini, ke mana bisa pergi?

Secara realistis, hanya ada sedikit klub yang dapat menyamai gajinya dan menawarkan tingkat persaingan yang masih ia dambakan.

Kembali ke Real Madrid telah diajukan sebagai opsi, tetapi Presiden Florentino Perez dengan tegas membatalkan pembicaraan tentang itu pada Rabu malam.

Perez, yang mendapat kecaman setelah menjadi ujung tombak rencana Liga Super Eropa yang gagal, mengatakan kepada El Larguero, ”Rumor kembalinya Cristiano Ronaldo ke Madrid hanyalah rumor dari rombongannya. Tidak ada apa-apa.”

Dengan Real juga tertarik pada Kylian Mbappe dan Erling Haaland musim panas ini, mengapa Anda mengambil gaji sebesar itu untuk pemain berusia 36 tahun ketika para pemain muda adalah pilihan jangka panjang yang lebih baik.

Potensi kepindahan Mbappe ke Bernabeu bisa membuka tempat bersama Neymar di PSG. Tetapi, jika mereka juga tidak tertarik, itu membuat Ronaldo terjebak di Turin sampai ia tidak bisa pergi tanpa bayaran musim panas mendatang.

Tidak dapat disangkal bahwa gaji astronomisnya telah berdampak pada upaya Juventus di bursa transfer sejak kedatangannya dan mereka akan dengan senang hati menghapus gajinya dari pembukuan. Satu-satunya pintu barangkali hanya Manchester United. Pelatih Ole Gunnar Solksjaer juga menginginkannya. Ronaldo bahkan sudah bersedia bayarannya dipotong dari 27 juta menjadi 20 juta pounds. (Max Wangge/Harian Disway)

Tulisan ini sebelumnya telah tayang di Harian Disway (partner Mainmain.id)

Artikel Terkait
Sport
Juventus-AC Milan Rebutan Sisa Tulang Empat Besar

Sport
Vai Para Onde, Cristiano Ronaldo?

Sport
Masih Positif Covid-19, Cristiano Ronaldo Batal Bela Juventus Kontra Barcelona