![]() |
Posted on April 24th 2021 |
Semenjak pandemi Covid-19 menyebar, masker telah menjadi aksesoris wajib dalam kehidupan harian kita. Sebagian orang dapat cepat beradaptasi dengan kebiasaan baru ini. Tapi bagi sebagian lainnya, mungkin sering terbersit pertanyaan soal kapan kita tidak lagi perlu memakai masker saat keluar rumah.
Apalagi dengan semakin banyaknya orang yang mendapat suntikan vaksin di berbagai belahan dunia. Harapan untuk bisa segera kembali ke hidup normal tanpa masker seperti sebelum pandemi pun semakin besar.
Tetapi mungkin harapan kita untuk bisa segera menyingkirkan masker dari kehidupan sehari-hari tidak akan datang dalam waktu dekat. Para dokter dan ilmuwan sepakat jika penggunaan masker masih diperlukan dalam beberapa waktu ke depan, terutama ketika berada di dalam ruangan.
Dilansir dari ABC News, masker tetap menjadi alat penting dalam mencegah penyebaran, baik di dalam maupun luar ruangan. Namun para ahli mengatakan jika kalian sendiri di luar ruangan dan jauh dari orang lain, masker tidak perlu digunakan. Tetapi, tetap bawa kemanapun kalian pergi.
Hal ini penting karena meskipun vaksin bisa memberikan perlindungan, tetapi ini mungkin tidak menyeluruh. Selain itu, varian baru yang terus muncul juga menimbulkan risiko tersendiri.
Dr. Jay Bhatt, seorang internis di Chicago mengatakan bahkan saat di luar ruangan risikonya tidak nol. Apalagi mengingat bahwa kalian tidak bisa memastikan mana orang yang sudah vaksin dan tidak. Jadi, masker tetap menjadi pilihan yang bagus untuk melindungi diri dan orang lain.
Selain itu, penting juga untuk mempertimbangkan lama waktu yang dihabiskan di tempat tertentu. Bagaimana aliran udaranya, serta berapa orang di sekitar dan jumlah kasus Covid-19 di daerah kalian. Apalagi penyebaran varian baru yang lebih menular juga harus jadi perhatian.
"Meningkatnya penularan varian ini berarti jelas bahwa kita harus lebih berhati-hati. Kita harus lebih berhati-hati daripada mengabaikan,” ujar Dr. William Schaffner, spesialis penyakit menular dan pengibatan pencegahan di Universitas Vanderbilt.
Tetapi soal memakai masker di luar ruangan, panduan yang ada masih terbatas. Menurut Dr. John Brownsterin, seorang ahli epidemiologi di Rumah Sakit Anak Boston mengatakan, dengan semakin banyaknya data yang terkumpul menunjukkan bahwa sebagian besar penularan terjadi di dalam ruangan dan penularan luar ruangan sangat rendah.
Lalu kapan kita bisa keluar rumah tanpa perlu diribetkan dengan masker?
Para ahli menyarankan kalian boleh tidak memakai masker saat keluar rumah sendiri atau bersama orang yang tinggal serumah. Tetapi, masker harus selalu dibawa dan disimpan dengan aman. Ini penting untuk mengantisipasi jika tiba-tiba kita berpapasan dengan orang lain atau melewati kerumunan.
Tetapi juga penting untuk mengikuti aturan setempat yang berlaku soal penggunaan masker meskipun kita hanya sendirian. Sementara jika kita berada di lokasi outdoor dengan banyak orang, penggunaan masker sangat disarankan.
"Kita tahu bahwa infeksi ini dapat ditularkan di luar ruangan dengan berkumpulnya banyak orang di dekatnya seperti rapat umum, pesta, dan konser. Bahkan jika konser dan acara yang dibuat menerapkan jaga jarak, aku akan tetap memakai masker," ujar Bhatt.
Selain itu, di area yang memiliki tingkat infeksi keseluruhan Covid-19 tinggi, melepas masker mungkin bukan pilihan yang bijak. Sementara soal vaksin, Schaffner mengatakan jika meski ada upaya vaksinasi yang sedang berlangsung, kita masih memiliki jalan panjang sebelum mencapai herd immunity, yang mungkin diperlukan agar kita tidak lagi perlu repot memakai masker.
Nah, bagi kalian yang sudah sangat bosan dengan masker, sabar sedikit yah. Jangan mentang-mentang kasus sudah mulai turun dan semakin banyak orang divaksin kita jadi abai. Tetap gunakan masker kalian saat keluar rumah, jaga jarak, rajin cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, dan hindari kerumunan.(*)