(Hopclear)
Penggemar drama Korea dan semua yang berbau Korea pasti gak asing sama produk ramen bernama Shin Ramyeon. Mie instan yang sekarang bahkan dijual di Indomaret-Indomaret itu memang dikenal sebagai salah satu mie Korea paling populer. Ibaratnya kayak Indomie-nya Korea gitu, deh.
Nah, Shin Ramyeon ini diproduksi oleh perusahaan raksasa mie bernama Nongshim di Korsel. Pendirinya Shin Choon-ho. Baru-baru ini, dunia kuliner Korea Selatan berduka karena Shin Choon-ho tutup usia. Melansir AllKpop, Shin Choon-ho meninggal di usia 92 tahun dan meninggalkan perusahaan raksasa mie Nongshim.
Shin Choon-ho lahir di Ulsan pada 1 Desember 1930. Dia mendirikan Nongshim pada tahun 1965 dan mengembangkan produk ramen yang saat ini menjadi penguasa pasar ramen Korea di dalam negeri mereka maupun secara global. Selain Shin Ramyeon, perusahaan ini juga terkenal dengan produk Jjapagheti (mie spageti) dan keripik udang.
Shin Ramyeon gampang dikenal karena selain rasanya, bungkusnya yang warna merah menyala kayak lampion itu memang ikonik banget dan mudah diingat konsumen. Shin Choon-ho pertama kali mengembangkan mie instan dengan harapan masyarakat Korea bisa dapat makanan lebih gampang dan murah. Juga membedakan makanan asli Korea dengan ramen yang sebelumnya ada dari Jepang.
"Mie ini harus murah dan sesuai buat lidah orang Korea. Selain itu, dia juga harus bergizi supaya bisa menjadi solusi untuk memenuhi nutrisi masyarakat yang kesulitan mendapat makanan," ungkap Shin Choon-ho ketika mengembangkan mie tersebut.
Kesehatan Shin Choon-ho memang agak menurun mulai Februari 2021 lalu. Dia pun memutuskan mundur dari perusahaan demi fokus pemulihan kesehatan. Anak tertua Shin Choon-ho diyakini bakal menggantikan posisi ayahnya dengan tiga anak yang juga sudah mulai punya posisi di tiga anak perusahaan Nongshim. (*)