![]() |
Posted on March 22nd 2021 |
Ada yang pernah mengalami stress saat masuk ke kamar tidur? Jangan anggap sepele yah, siapa tahu memang ada sesuatu yang salah di dalam kamar sehingga bukannya memberikan ketenangan, tetapi justru menjadi stress setiap kali masuk ke ruangan tersebut.
Dilansir dari Insider, terapis Weena Cullin mengatakan bahwa orang sering mengabaikan hal ini. Padahal kamar tidur penting karena kita biasanya menghabiska waktu berkualitas untuk istirahat atau tidur di sana.
Cecille Ahrens, seorang terapis yang bikin podcast tentang kesehatan mental berjudul Get Mental mengatakan bahwa item dan elemen tertentu dapat membuat stres, Bahkan bisa menyebabkan tubuh kita tegang dan berkontraksi.
Menurut mereka, ada beberapa hal yang mungkin menjadi penyebab munculnya stress saat seseorang berada di dalam kamar tidur. Berikut tiga penyebab stres yang paling umum menurut Ahrens dan Cullins.
1. Tidak cukup ruang penyimpanan
Cullin mengatakan jika tidak adanya penyimpanan yang memadai untuk barang-barang pribadi, seperti perlengkapan mandi dan barang lain dapat menyebabkan ruang berantakan Kekacauan visual bisa membuat kalian jadi sulit untuk rileks.
Mark Loewen, terapis dan pendiri LauchPad Counceling pernah mengatakan kepada Insider bahwa kekacauan memberi pikiran kita lebih banyak informasi visual untuk diproses. “Dengan mengosongkan ruang, kalian juga mengistirahatkan pikiran,” ujarnya.
2. Tempat tidur berantakan
Menurut Ahrens, tempat tidur yang masih berantakan adalah contoh lain dari disorganisasi yang dapat membuat kamar tidur terasa lebih stres. Pada saat yang sama, merapikan tempat tidur mungkin membuat kalian merasa lebih baik.
Laksamanan William McRaven, penulis “Make Your Bed: Little Things That Can Change Your Life ... And Maybe The World” mengatakan merapikan tempat tidur adalah tugas sederhana yang membuat hari kalian bergerak maju.
Dia mengungkap merapikan tempat tidur hanya butuh beberapa menit dan ini dapat memberikan kepuasan dan pencapaian yang bisa menentukan bagaimana perasaan menghadapi sisa hari.
3. Pakaian yang tersebar di mana-mana
Cullins mengatakan tumpukan pakaian bisa memicu stres dengan membuat orang merasa sesak.
“Membiarkan pakaian menumpuk di kursi, bangku, tempat tidur, atau lantai juga dapat mengganggu penglihatan dan menghabiskan waktu penting kita di kamar tidur,” ujarnya.
Tetapi menumpuk semuanya di dalam lemari juga bisa membuat kita kesulitan menemukan yang ingin dipakai yang pada akhirnya mencegah kita memakai barang yang disukai.
Jadi, agar kalian bisa merasa rileks saat berada di kamar tidur setelah melewati hari yang berat, pastikan tempat tidur selalu rapi, singkirkan pakaian dari pandangan dan buat ruang penyimpanan tersembunyi untuk ruangan yang sempit. (*)