![]() |
Posted on March 22nd 2021 |
Foto: Pixabay
Pandemi Covid-19 tak hanya mengakibatkan kematian lebih dari 2,6 juta orang di seluruh dunia, tetapi juga menyebabkan guncangan besar dalam kehidupan sehari-hari. Terutama hubungan sosial dan penurunan kesehatan mental.
Meskipun Pandemi Covid-19 berpengaruh besar, data dari Gallup World Poll menunjukkan tidak ada perubahan mengenai urutan teratas dalam peringkat negara paling bahagia di dunia. Selama empat tahun berturut-turut Finlandia berada di urutan teratas dalam daftar tahunan. Disusul oleh Islandia, Denmark, Swiss, dan Belanda.
Sementara, Amerika Serikat naik dari posisi 16 ke 14. Dan, Inggris turun dari posisi 13 ke 18. Australia tetap bertahan di posisi ke-12. World Happiness Report 2021 telah disusun sedikit berbeda kali ini karena virus corona. Para peneliti harus berfokus pada hubungan antara kesejahteraan dan Covid-19.
Laporan ini tetap didasarkan pada tingkat PDB (Produk Domestik Bruto), harapan hidup, kemurahan hati, dukungan sosial, kebebasan, dan kasus korupsi, sejak diluncurkan program ini pada tahun 2012.
Meskipun ada beberapa perubahan di 10 urutan teratas, tapi peringkat tersebut masih sangat mirip dengan tahun sebelumnya. Di mana Islandia naik dua peringkat dari keempat menjadi kedua dalam daftar. Dan, Norwegia turun dari peringkat kelima menjadi kedelapan.
"Anehnya, secara rata-rata, tidak ada penurunan kesejahteraan ketika diukur dengan evaluasi orang sendiri terhadap kehidupan mereka," kata profesor John Helliwell dari University of British Columbia, yang berkontribusi pada laporan tersebut.
Mengapa begitu? Helliwell mengatakan satu penjelasan yang mungkin adalah bahwa orang melihat Covid-19 sebagai ancaman umum dari luar, di mana hal itu mempengaruhi semua orang dan menghasilkan rasa solidaritas serta perasaan senasib yang lebih besar.
Menurut para peneliti, tidak heran jika Finlandia mempertahankan posisi teratas. Sebab negara tersebut selalu mendapat nilai terbaik dalam faktor "saling percaya". Kepercayaan diakui sebagai salah satu faktor utama yang membantu melindungi orang selama pandemi. Terutama adalah kepercayaan pada pemerintah dalam penanganan Covid-19.
Laporan tersebut juga menyoroti masalah penurunan kesehatan mental yang terjadi di banyak negara, termasuk Inggris. Di mana jumlah masalah kesehatan mental yang dilaporkan 47 persen lebih tinggi pada Mei 2020, dibanding sebelum adanya Covid-19.
Ditambah lagi, pembatasan jarak sosial dan kondisi pekerjaan juga sangat memengaruhi kesejahteraan seseorang. Mereka yang tidak dapat bekerja karena cuti atau pemutusan hubungan kerja, dapat menjadikan orang tersebut kesepian. Sehingga berdampak pada tingkat kebahagiaan.
Dari 149 negara yang ditampilkan dalam laporan tersebut, Afghanistan menduduki peringkat sebagai negara paling tidak bahagia. Diikuti oleh Zimbabwe dan Rwanda. Negara-negara yang berada di urutan paling bawah sebagian besar adalah negara-negara terbelakang di mana isu-isu seperti konflik politik dan bersenjata sering terjadi, atau telah terjadi belakangan ini.(*)
Selain Finlandia, berikut 19 negara lainnya yang menduduki peringakt teratas negara paling bahagia di dunia berdasarkan rank dan score tahun 2020:
1. Finlandia
2. Islandia
3. Denmark
4. Swiss
5. Belanda
6. Swedia
7. Jerman
8. Norwegia
9. Selandia Baru
10. Austria
11. Israel
12. Australia
13. Irlandia
14. Amerika Serikat
15. Kanada
16. Ceko
17. Belgia
18. Inggris
19. Taiwan
20. Prancis