|
Posted on March 19th 2021 |
(Foto: Getty dan James Devaney/GC Images)
Justin Bieber baru aja merilis album barunya yang bertajuk Justice pada Jumat (16/3), eh ada masalah yang muncul nih dari album satu ini. Artwork album dengan tulisan “Justice” itu dianggap meniru logo duo musik elektronik Justice. Nah lho. Nama grup sama judul albumnya sama.
Di sampul album studio keenam Justin tersebut, tulisan “Justice” ditulis dengan gaya huruf ‘t’ yang dibuat menyerupai simbol salib. Nah, gaya penulisan tersebut disebut sangat mirip dengan logo milik Justice yang punya penulisan huruf ‘t’ yang serupa. Nih perbandingannya.
Logo grup Justice (kiri) dan sampul album baru Justin Bieber (kanan)
Logo dari grup musik asal Perancis itu sudah mereka gunakan sejak 2003. Tim dari Justice bahkan mengungkapkan bahwa sebenarnya tim dari Justin Bieber telah menghubungi mereka pada 23 April 2020. Melalui email, niat awalnya adalah untuk membicarakan kemungkinan kerja sama untuk desain grafis album terbaru Justin.
Sayangnya, pembicaraan itu putus di tengah jalan. Dilansir dari Rolling Stone, pihak Justice berkata bahwa omongan tersebut tidak pernah berlanjut.
Mereka juga mengklaim bahwa tidak ada yang memberitahu mereka bahwa album Justin itu akan bertajuk Justice atau logonya akan bertuliskan “Justice”. Tim Justice baru mengetahuinya di hari pengumuman peluncuran album, Sabtu (27/2).
Karena tidak ada kabar yang diterima pihak Justice, mereka kini mengambil tindakan hukum. Tim duo elektronik itu melayangkan somasi untuk Justin Bieber karena melanggar hak cipta terhadap logo Justice yang menggunakan simbol salib. Dasarnya adalah Justice sudah mendaftarkan kombinasi kata/grafis tersebut.
“Tidak hanya tim Justin Bieber sebenarnya sadar terhadap penggunaan simbol tersebut, namun mereka juga menggunakan artis yang sama untuk menduplikasikannya dalam album,” bunyi surat yang dilayangkan oleh tim Justice.
Pihak Justin Bieber belum ada yang menanggapi permasalahan ini. Yang jelas, kasus dugaan peniruan logo oleh artis ternama bukan kali ini saja terjadi. Taylor Swift sempat tersangkut masalah karena logo merchandise album Folklore miliknya dianggap serupa dengan logo perusahaan fashion bernama folklore. (*)
