![]() |
Posted on March 4th 2021 |
Varian baru virus corona yang pertama kali diidentifikasi di Inggris telah ditemukan di Indonesia. Dua orang warga negara Indonesia yang baru pulang dari Arab Saudi teridentifikasi terkena Covid-19 akibat varian virus yang dikenal dengan B117 ini.
Varian virus baru ini telah menyebar ke puluhan negara di dunia dan disebut para peneliti memiliki kemampuan menular yang lebih cepat dibanding virus awal. Selain itu, sebuah studi memperlihatkan jika virus ini sedikit lebih mematikan dan memicu kebutuhan untuk perawatan rumah sakit.
Meski begitu, sebagian peneliti mengatakan jika virus ini hanya lebih mudah menyebar dan tidak menyebabkan perbedaan terhadap risiko kefatalan dan kematian. Lalu, apa yang harus dilakukan agar kita tidak mudah tertular varian baru ini?
The New York Times melaporkan jika varian ini menyebar dengan cara yang sama seperti virus corona lainnya. Berada di ruangan tertutup dengan ventilasi buruk bersama orang yang terinfeksi akan membuat risiko tertular menjadi sangat besar.
“Hal yang pertama saya katakan kepada orang-orang adalah bahwa ini bukan virus yang berbeda. Semua yang kita telah pelajari dari virus ini masih berlaku,” ujar Dr Ashish K. Jha, dekan dari Brown University School of Public Health. “Varian ini tidak secara ajaib menyebar dengan cara lain. Apa pun risiko yang muncul pada varian normal hanya menjadi lebih berisiko pada varian ini.”
Hal ini berarti, protokol kesehatan yang selama ini sudah kita lakukan untuk terhindar dari virus corona versi asli harus dilakukan lebih ketat saat menghadapi B117. Sayangnya, setelah berbulan-bulan hidup bersama pandemi, banyak dari kita yang mulai bosan dan lalai menjalankan protokol.
“Semakin banyak aku mendengar varian baru, semakin aku prihatin,” ujar Linsey Marr, profesor teknik sipil dan lingkungan di Virginia Tech dan salah satu ilmuwan aerosol terkemuka di dunia. “Aku pikir tidak ada ruang untuk kesalahan dan kecerobohan dalam mengikuti tindakan pencegahan.”
Nah, jadi sudah jelaskan. Dalam menghadapi varian virus baru yang saat ini sudah masuk ke Indonesia dan kemungkinan varian lain di masa depan, kita harus lebih ketat dalam melakukan protokol kesehatan.
Tetap gunakan masker yang berkualitas saat keluar rumah atau bertemu dengan orang-orang yang tidak tinggal serumah. Gunakan masker dua atau tiga lapis. Jika perlu, masker ganda bisa menjadi pilihan untuk menambah perlindungan.
Selain itu, selalu jaga jarak dengan orang lain minimal 1,8 meter. Mencuci tangan dengan sabun di air mengalir atau dengan menggunakan hand sanitizer berbasis alkohol minimal 60 persen selama 20 detik.
Selain itu, membatasi mobilitas juga menjadi salah satu cara untuk mengurangi risiko terpapar virus ini. Misalnya jika dalam seminggu biasanya berbelanja ke pasar atau supermarket tiga kali, ubah menjadi sekali seminggu.
Begitu juga dengan lama aktivitas yang melibatkan orang yang tidak tinggal serumah. Seperti saat berbelanja di supermarket yang tadinya butuh waktu satu jam, dipangkas menjadi hanya 30 menit saja.
Hindari juga pertemuan atau kunjungan ke kerabat atau teman untuk sementara waktu. Jika terpaksa harus dilakukan, pastikan memakai masker paling baik, lokasi pertemuan memiliki ventilasi baik (buka jendela dan pintu) serta usahakan dalam waktu yang tidak terlalu lama. Akan lebih aman untuk melakukan pertemuan di luar ruang.
Dan tentu saja, vaksin juga menjadi cara efektif untuk menghindari dari terkena sakit parah akibat varian B117. Sebab, beberapa vaksin yang saat ini sudah beredar, seperti Pfizer-BioNTech telah terbukti dapat melawan virus ini.
Jadi ingat yah, keberadaan varian baru ini jangan sampai membuat kita panik. Hal terpenting adalah semakin ketat dalam menjalankan protokol kesehatan. Jika kalian atau orang sekitar mulai lengah menjalankan protokol, ini waktu yang tepat untuk memulai kembali. (*)