Tech

Xiaomi Dikabarkan Segera Produksi Mobil Listriknya Sendiri

Jingga Irawan

Posted on February 21st 2021

Foto: Gizmochina

Produsen smartphone asal Tiongkok, Xiaomi, rupanya hendak ikut meramaikan pasar mobil listrik. Mereka dikabarkan segera memproduksi kendaraan listrinya sendiri. CEO sekaligus pendiri Xiaomi, Lei Jun, dilaporkan memimpin proyek itu. 

Kabar masuknya perusahaan yang sering dijuluki sebagai "Apple-nya Tiongkok" itu dapat mengguncang seluruh industri otomotif. Sebab, keberhasilannya di pasar elektronik telah memberikan gambaran pada perusahaan lain dan kalangan konsumen domestik bahwa Xiaomi tidak pernah main-main dalam menciptakan produk yang baik.

Sebelumnya, media Tiongkok, LatePost, pada Jumat (19/2), menyatakan bahwa Xiaomi akhirnya segera merealisasikan proyek mobil listriknya sendiri setelah bertahun-tahun penuh keraguan. Namun, LatePost mengutip sumber tanpa nama yang memperingatkan bahwa rencana perusahaan masih dalam tahap awal dan dapat berubah.

"Spekulasi bahwa Xiaomi akan membuat mobil telah ada selama bertahun-tahun, namun, belum ada perkembangan atau jadwal yang pasti sekarang," kata Zhang Xiang, seorang analis otomotif dari sebuah lembaga pemikir yang berafiliasi dengan pemerintah.

Sumber LatePost juga mengatakan bahwa Xiaomi sebenarnya telah memulai proyek tersebut dengan nama kode "Micar" pada 2018 untuk mengeksplorasi mobil pintar. Proyek ini bahkan diluncurkan setelah pendiri Lei Jun mengunjungi Elon Musk di AS pada 2013.

Sementara itu, keterlibatan Xiaomi dalam pembuatan mobil listrik bukanlah hal baru. Perusahaan yang berbasis di Beijing tersebut telah berinvestasi pada perusahaan EV lokal, Xpeng Motors Seri C dengan nilai USD 400 juta. Posisi Xiaomi saat itu sebagai investor strategis pada akhir 2019. Sebelumnya, Shunwei Capital, perusahaan modal ventura yang didirikan oleh Lei, juga mendukung Seri A Nio pada 2015.

Pembuat smartphone itu bahkan menawarkan teknologi pengenalan suara yang canggih untuk mobil. Teknologi itu pertama kali mencapai kemitraan dengan FAW Group milik negara pada 2018. Kemudian kemitraan yang sama dijalin dengan Geely dan Mercedes Benz pada 2019. Saat itu mereka bekerja sama untuk adopsi asisten virtual yang diaktifkan oleh suara.

Menurut angka dari Asosiasi Produsen Mobil Tiongkok, pasar kendaraan dengan energi terbarukan Tiongkok mencatatkan penjualan sebesar 1,37 juta unit pada 2020. Hal ini memperlihatkan adanya pertumbuhan 11 persen meski terjadi pandemi.(*)

Artikel Terkait
Tech
Raksasa Teknologi Baidu dan Geely Investasikan USD 7,7 Miliar untuk Smart EV

Tech
"EV Boom" Bikin Dunia Butuh Lebih Banyak Listrik

Tech
Agar Mobil Listrik Murah, Hyundai Jualan Tanpa Baterai. Gantinya Sistem Sewa