Tech

Cari Laptop Bekas untuk Belajar dari Rumah? Perhatikan 5 Hal Ini Sebelum Membeli

Ahmad Redho Nugraha

Posted on February 20th 2021

 

Komputer atau laptop sama halnya seperti aset berjalan lainnya, harganya mahal dan nilainya terus turun seiring dengan waktu. Padahal, di era serba digital sekarang, terutama di masa pandemi, komputer atau laptop menjadi kebutuhan penting bagi banyak orang, termasuk siswa sekolahan dan mahasiswa yang belajar secara remote.

Komputer atau laptop bekas adalah solusi yang lebih terjangkau bagi anak muda untuk. Meski demikian, tidak semua barang bekas memiliki kualitas yang terjaga. Oleh karena itu, ada beberapa hal mendasar yang perlu diperhatikan ketika membeli komputer atau laptop bekas. Apa saja itu? Mainmain.id kali ini merangkum tips membeli laptop dan komputer bekas bagi kamu! 

1. Hindari Komputer yang Usianya Sudah Lebih dari 3 Tahun

Terdapat sebuah hukum bernama Moore's Law yang mengatakan jika kecanggihan teknologi komputer di dunia akan meningkat hingga dua kali lipat lebih baik setiap dua tahun sekali. Meski teori ini tidak sepenuhnya benar, mengingat teknologi komputer keluaran 2017 hampir sama saja dengan keluaran tahun 2020, Namun tetap saja, perangkat komputer memiliki umur.

Dalam konteks hardware, perangkat komputer akan menjadi semakin tua, sementara software-nya semakin ketinggalan zaman. Terutama jika komputer tersebut digunakan secara terus-menerus setiap hari. Komputer keluaran lama tidak memiliki port USB-C dan kapasitas hard drive-nya juga lebih kecil dibanding komputer terbaru.

Oleh karena itu, jika ingin membeli komputer bekas, belilah komputer yang berusia di bawah tiga tahun. Komputer yang berusia lebih dari tiga tahun tentu saja akan perlu digantikan dengan komputer berteknologi terbaru cepat atau lambat, dan tentu saja biaya investasinya menjadi tidak efektif. 

 

2. Perhatikan Spec-nya

Masalah ini agak tricky, karena teknologi komputer terus berkembang sepanjang zaman. Siapapun yang tidak mengikuti perkembangan teknologi mungkin akan sulit menyeleksi spesifikasi (spec) komputer bekas yang akan dibelinya.

Namun ada hal-hal basic yang bisa diperhatikan dalam urusan spec. Hindarilah membeli komputer dengan perangkat penyimpanan HDD, dan berusahalah membeli komputer dengan SDD, terlepas dari berapapun umur komputer yang akan dibeli.

Sementara untuk prosesor, carilah komputer dengan spec prosesor generasi 7 atau Intel Core keluaran terbaru, yang biasanya disertai embel-embel seperti -7000, -8000 atau lebih tinggi. 

Selain itu, perhatikan pula spec monitor. Usahakanlah membeli komputer atau laptop dengan full HD IPS display dan resolusi minimal 1920x1080, demi kenyamanan pemakaian.

 

3. Cek Kondisi Baterai (Khusus Laptop)

Baterai adalah hardware penting pada laptop. Baterai yang kadaluwarsa atau rusak biasanya menjadi alasan mengapa seseorang memutuskan menjual laptopnya.

Jika ingin membeli laptop bekas, pastikan baterainya langsung di tempat. Pastikan baterai dapat diisi hingga penuh dan energinya dapat dipakai sampai indikator baterainya mencapai 0 persen. Jika ada cukup waktu, ulangi proses yang sama hingga dua kali.

Lebih lanjut, jika pengisian daya baterai bermasalah, jangan beli barang tersebut, kecuali jika kamu bersedia membeli baterai laptop tersebut dengan harga terjangkau. Semakin tua usia laptop, semakin sulit mendapatkan baterai barunya di toko-toko elektronik.

 

4. Pindai Hard Drive sebelum Membeli

Hard drive sebuah komputer sangat mungkin dipenuhi malware dan perangkat-perangkat yang tidak diinginkan. Pindai dan periksa hardware komputer atau laptop bekas yang ingin kamu beli, meski komputer tersebut sudah di-install ulang.

 

5. Belilah Komputer Refurbished dari Situs Penjual Resmi

Komputer bekas tidak hanya selalu dijual oleh pengguna sebelumnya. Produsen komputer dan laptop seperti Dell, Apple, HP dan Lenovo biasanya memajang dan menjual laptop atau komputer bekas hasil refurbish alias "diperbarui" di situs resmi mereka.

Komputer refurbish berbeda dengan komputer bekas biasa, karena sudah melewati proses screening dan diperbaharui langsung oleh produsen resminya, sehingga komputer atau laptop ini dilengkapi garansi dan perangkatnya yang pernah rusak, seperti baterai, sudah diganti dengan yang baru.

Meski harganya mungkin lebih tinggi, namun membeli komputer atau laptop refurbish tentu saja lebih aman dan terjamin daripada membeli komputer atau laptop secondhand langsung dari pengguna sebelumnya.(*)

Artikel Terkait
Tech
Laptop Panas Bikin Lemot dan Bahaya, Ini 5 Cara Mendinginkannya

Tech
Menyimpan File di Drive Optik, Emang Masih Zaman?

Tech
Kebiasaan Ini Bikin Laptop Kamu Cepet Rusak, Stop Mulai Sekarang!